Kawasan Industri di Jatim Diperbanyak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Jan 2018 18:30 WIB

Kawasan Industri di Jatim Diperbanyak

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pemprov Jawa Timur tengah menyediakan lahan seluas 31.584,78 ha untuk membangun sembilan kawasan industri di Jatim. Kawasan itu di antaranya di Jombang, Tuban, Malang, Lamongan, Banyuwangi, Bangkalan dan Madiun, juga di wilayah Gresik dan Mojokerto. Pembangunan kawasan industri tersebut melengkapi tujuh kawasan industri yang sudah ada. Ketujuh kawasan itu tersebar di beberapa wilayah, yakni 1 kawasan di Surabaya, 3 kawasan di Kab. Gresik, 1 kawasan Kab. Sidoarjo, 1 kawasan di Kab. Mojokerto dan 1 kawasan di Pasuruan. Ketujuh kawasan industri berada diatas lahan seluas 4.759,5 ha. Meskipun sudah memiliki 7 kawasan industri, dirasa masih kurang dalam memberikan pemerataan pembangunan di setiap wilayah Jatim. Oleh sebab itu, masih perlu dibangun beberapa kawasan industri di beberapa kabupaten kota di Jatim," ungkap Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Rabu (24/1/2018) kemarin. Pakde Karwo menambahkan, ditetapkannya wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI) juga bertujuan mendorong terbentuknya suatu wilayah yang berperan sebagai penggerak utama pengembangan suatu wilayah. Adapun beberapa kriteria penetapan WPPI diantaranya memiliki potensi SDA, kelengkapan sistem logistik dan transportasi, penguatan dan pendalaman rantai nilai, kualitas dan kuantitas SDM dan memiliki potensi dalam perwujudan industri hijau. Dengan diperbanyaknya kawasan industri, maka juga harus diimbangi dengan meningkatnya daya saing di kancah global. Modal dasar dari meningkatnya dasa saing adalah memiliki SDM yang bagus, menggunakan teknologi, inovasi dan kreatifitas serta adanya sumber daya alam. Ketiga hal tersebut, lanjut Pakde Karwo, juga harus didukung penataan ruang yang sesuai dengan peruntukan yang meliputi pola ruang dan struktur ruang. Kemudian didukung kebijakan dan regulasi yaitu perizinan pengendalian lokasi, investasi dan pengendalian lingkungan. Selanjutnya juga didukung pembiayaan yang berasal dari penanaman mdoal asing (PMA), penanaman modal domestik fasilitas dan penanaman modal domestik non-fasilitas.arf

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU