Keluarga Besar SMAN 1 Kedungpring Bantu Korban Gempa Sulteng

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Okt 2018 17:51 WIB

Keluarga Besar SMAN 1 Kedungpring Bantu Korban Gempa Sulteng

SURABAY PAGI.com, Lamongan - Empati korban gempa dan tsunami Donggala, Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berdatangan. Kali ini datang dari para guru, siswa dan keluarga besar SMAN 1 Kedungpring Lamongan, yang menyumbangkan 325 Kg beras dan 35 Dos Mi Instan. Bantuan itu langsung diserahkan ke warga Desa Titik Kecamatan Sekaran Lamongan, yang kebetulan hampir sekitar 1000 warga Titik, separuh diantaranya sudah kembali ke kampung halamannya di Lamongan, dengan pulang tidak membawa apa-apa. "Bantuan kita berikan ke warga Desa Titik Sekaran, karena mereka juga korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu yang pulang ke kampung halamannya,"kata Sunardi Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungpring, Senin (15/10/2018). Rombongan keluaraga SMAN 1 Kedungpring saat datang di Desa Titik, disambut langsung oleh masyarakat yang saat itu berada di Balai Desa Titik untuk memilah-milah pakaian bekas sumbangan dari warga Lamongan, karena mereka sudah tidak membawa apa-apa ketika pulang kampung yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. " Kami hanya bisa membantu berupa Beras 325 Kg dan 35 Dos Mi Instan, semoga bantuan ini bermanfaat untuk keluargaku yang terkena musibah saat berada di Sulteng,"Kata Sunardi saat menyerahkan bantuan itu ke Sekretaris Desa sebagai perwakilan warga. Sekretaris Desa setempat saat menerima bantuan mewakili Kepala Desa Titik menyampaikan terima kasih atas kepedulian keluarga besar SMAN 1 Kedungpring Lamongan. "Semoga amal ibadah Bapak/Ibu dan Siswa SMAN 1 Kedungpring dicatat sebagai amalan yang baik dan mendapat limpahan rizki dan kesehatan,"ungkap Sekdes saat itu. Bahkan Perhatian Pemerintah Kabupaten Lamongan Khususnya Bapak Bupati, beserta jajarannya sangat membuat bangga warga Desa Titik sehingga 500 orang bisa berkumpul kembali bersama keluarganya. Sementara itu, warga yang menyaksikan langsung penyerahan bantuan kemanusiaan menceritakan bahwa kejadian gempa saat itu sangat tiba-tiba, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumahnya. "Ada 4 orang warga Desa Titik yang hanyut terseret lumpur dan tertimbun reruntuhan bangunan. Namun warga Desa Titik jika di Palu dan Donggala sudah kondusif tetap akan kembali ke sana,"kata salah satu warga yang diwawancari oleh perwakilan siswa yang ikut dalam kegiatan kemanusiaan ini. Camat Sekaran Yuli saat dihubungi juga menyampaikan terima kasih kepada Keluarga Besar SMAN 1 Kedungpring yang telah membantu meringankan beban warga Desa Titik Kecamatan Sekaran."Semoga Allah SWT membalas dan mencatat sebagai amal ibadah yang mulia ini,"ungkapnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU