SURABAYAPAGI.com - Kompensasi uang tunggu dari Lion Air kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 diberikan pada Rabu sore kemarin melalui pendamping keluarga masing-masing atau family assistant. Jumlah uang seperti yang dijanjikan oleh pemilik Lion Air, Rusdi Kirana yakni Rp5 juta. "Itu lebih sifatnya kebijakan dari Pak Rusdi. Per keluarga. Karena itu sifatnya uang untuk menunggu," kata Humas Lion Air Group, Ramaditya Handoko, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Kamis 1 November 2018.
Ramaditya menjelaskan, uang tunggu itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang menunggu selama di Hotel Ibis Cawang. Uang itu di luar dari biaya penginapan, konsumsi, transportasi, dan juga asuransi.
"Kalau sesuai dengan peraturan itu memang maskapai wajib menyediakan penginapan, untuk keluarga korban datang ke lokasi terdekat dengan kecelakaan. Lion juga sudah memberikan tiket keluarga untuk datang ke Jakarta pulang pergi," ujar dia.
"Konsumsi seharian penuh. Transportasi dari sini ke Bandara Halim, ke Soekarno-Hatta, dari sini ke RS Polri, dengan armada yang kami sesuaikan," ucapnya.
Mengenai apakah akan ada uang tunggu lanjutan setelah ini, manajemen Lion belum memastikannya. Karena uang tunggu itu masih kebijakan pribadi dari petinggi Lion Air, maka belum ada ketentuan detailnya.
"Belum di-update. Pokoknya nominal segitu. Tapi ketentuannya belum didetailkan," kata Ramaditya.
