Kemenangan Prancis, Rusak Siklus Juara Baru di Piala Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 16 Jul 2018 10:41 WIB

Kemenangan Prancis, Rusak Siklus Juara Baru di Piala Dunia

SURABAYAPAGI.com - Penantian timnas Prancis untuk kembali mengangkat trofi akhirnya terjadi di Piala Dunia 2018. Les Bleus sukses mengalahkan Kroasia lewat drama 6 gol di babak final, Minggu 15 Juli 2018. Bermain di Stadion Luzhniki, partai final kali ini benar-benar cukup seru karena menghadirkan banyak gol. Tercatat, tiga gol tercipta di masing-masing babak. Pada paruh pertama, Prancis unggul lebih dulu berkat gol bunuh diri Mario Mandzukic. Sempat dibalas oleh Ivan Perisic, tapi Prancis unggul kembali melalui penalti Antoine Griezman. Usai turun minum, Prancis menambah dua gol lagi melalui Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Kroasia mampu memperkecil kedudukan lewat Mandzukic, yang memanfaatkan blunder fatar dari Hugo Lloris. Namun, tak ada gol lagi yang tercipta dan Prancis menutup final dengan kemenangan 4-2. Tim asuhan Didier Deschamps ini pun tampil sebagai juara Piala Dunia untuk kedua kalinya, setelah terakhir pada 1998 saat menjadi tuan rumah. "Sumber kebanggaan terbesar saya dari tim ini adalah mereka punya kondisi pikiran yang tepat untuk turnamen seperti ini. Saya ulang sepanjang waktu: jangan menyerah, jangan pernah menyerah," ujar Deschamps seperti dikutip situs resmi FIFA. "Hari ini ada ketidaksempurnaan dan kami tidak melakukan segalanya dengan tepat, tapi kami punya kekuatan mental dan kualitas psikologis yang menentukan di Piala Dunia ini," sambungnya. Keberhasilan Prancis di Piala Dunia 2018 juga mematahkan tradisi lawas juara dunia baru setiap 20 tahun sekali. Mimpi Kroasia berpeluang menjadi jawara baru pun pupus, dan memperpanjang rekor tak pernah menang atas Prancis. "Pertanyaan yang selalu diajukan adalah: apakah Prancis juara yang cantik? Well, kami adalah juara dunia dan Prancis akan ada di puncak dunia untuk empat tahun ke depan. Itulah yang perlu diingat," papar Deschamps. Deschamps juga memuji skuat muda Prancis yang tampil cukup memuaskan dirinya di turnamen empat tahuhan ini. Menurutnya, skuat termahal di Piala Dunia kali ini memang memperlihatkan mental juara. "Sungguh luar biasa! Ini tim muda, yang berada di puncak dunia. Beberapa di antaranya menjadi juara di usia 19 tahun. Kami tak memainkan laga besar, tapi menunjukkan kualitas mental. Dan kami bisa mencetak empat gol. Mereka layak menang," paparnya. **foto** Prancis Beruntung Ada yang menarik dari kemenangan Prancis di final Piala Dunia 2018 atas Kroasia. Tim asuhan Didier Deschamps tidak mengutamakan penguasaan bola yang dominan untuk menjadi juara. Tren itu terutama terlihat selama timnas Prancis beraksi di fase knock-out. Yang lebih mengagetkan saat menggulung Kroasia dengan skor 4-2 di partai puncak. Timnas Prancis mengukir angka penguasaan bola terburuknya sepanjang turnamen dengan hanya mencatatkan angka 39 persen. Tapi, lebih efektif memanfaatkan peluang dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Bola mati menjadi salah satu senjata Prancis untuk menjuarai Piala Dunia 2018. Total Prancis dari 14 gol yang sukses diciptakan Piala Dunia 2018, enam di antaranya bermula dari bola mati. Maka itu, Ivan Rakitic menilai Prancis sangat beruntung bisa menjuarai Piala Dunia 2018. Walaupun bintang Kroasia ini mengakui bila tim Paul Pogba cs memang pantas keluar sebagai juara. "Kami tim yang lebih baik di babak pertama, kami menyerang, tapi kami kurang beruntung malam ini," kata Rakitic di situs resmi FIFA. "Mereka mencetak empat gol dalam tiga tembakan ke arah gawang. Tapi, saya menyelamati Prancis, mereka pantas menjadi juara," sambungnya. Pasukan Zlatko Dalic memang lebih agresif ketimbang Prancis. Mereka melepaskan 15 percobaan, tiga di antaranya mengarah ke gawang dengan menghasilkan dua gol dari Ivan Perisic dan Mario Mandzukic. Di sisi lain, Prancis bermain efisien dengan melahirkan delapan percobaan yang enam di antaranya mengarah ke gawang. Luka Modric pun berani mengatakan bila Kroasia memang bermain lebih baik dari Prancis. "Kami tidak menyimpan penyesalan karena kami adalah tim yang lebih baik di sebagian besar pertandingan. Sayang sekali, beberapa gol ceroboh menguntungkan Prancis," kata Modric. "Mereka akan merayakan sukses ini, tapi kami bisa bangga pada diri sendiri. Ketika berbagai emosi sudah mereda, kami akan bisa menganalisa lebih jelas soal pertandingan ini," sambung gelandang Kroasia ini. Fakta-fakta Prancis Juara 1. Pemain depan Prancis, Kylian Mbappe yang berumur 19 tahun menjadi pemain ketiga termuda yang tampil di final Piala Dunia setelah Pele pada 1958 (17 tahun ) dan Giuseppe Bergomi pada 1982 (18 tahun ). 2. Didier Dechamps menjadi orang ketiga yang berhasil merengkuh gelar Piala dunia sebagai pemain-pelatih setelah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman). Deschamps meraih gelar Piala Dunia sebagai pemain pada 1998. Kini, dan kini sebagai pelatih Prancis pada 2018. 3. Keberhasilan Prancis di Piala Dunia 2018 mematahkan tradisi lawas juara dunia baru setiap 20 tahun sekali. Dimulai Brasil yang merengkuh gelar perdana Piala Dunia pada 1958, lalu diikuti Argentina pada 1978 dan Prancis di tahun 1998. Prancis kini menghentikan cacatan tersebut setelah berhasil menjadi kampiun pada 2018. Sedangkan Kroasia belum pernah menjadi kampiun di sepanjang sejarah Piala Dunia. 4. Pemain depan Kroasia Ivan Perisic telah terlibat dalam 11 gol di turnamen besar untuk Kroasia (Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018). Dalam dua turnamen besar tersebut, dia mengoleksi total 7 gol dan 4 assist. 5. Dalam edisi final sebelumnya, belum pernah tecipta tiga gol di babak pertama final Piala Dunia. Hal itu Terakhir kali, terjadi pada 1974 (Jerman Barat 2-1 Belanda) 6. Paul Pogba menjadi pemain Manchester United yang mampu mencetak gol di final Piala Dunia 2018. Dia juga jadi pemain Liga Inggris pertama yang mencetak gol di final sejak Emmanuel Petit pada 1998. 7. Mario Mandzukic adalah pemain kedua dalam sejarah Piala Dunia untuk mencetak gol bagi timnya dan gol bunuh diri dalam satu pertandingan, setelah Ernie Brandts untuk Belanda versus Italia pada tahun 1978. 8. Ini adalah final Piala Dunia pertama sejak 2002 yang tuntas dalam waktu normal (90 menit). 9. Penyerang Prancis Olivier Giroud tidak sekali pun melepaskan tembakan on goal selama Piala Dunia 2018, di mana ia bermain 546 menit. 10. Dengan kekalahan Kroasia, Uruguay masih menjadi satu-satunya tim yang menjuarai Piala Dunia setelah tertinggal pada babak pertama, yaitu ketika melawan Argentina pada 1930.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU