Kemeterian Ketenagakerjaan, akan Mengkaji Rencana PHK Nissan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Agu 2019 20:06 WIB

Kemeterian Ketenagakerjaan, akan Mengkaji Rencana PHK Nissan

SURABAYAPAGI.com Kementerian Ketenaga Kerjaan, trengah mendalami dan mengkaji rencana PKH besar besaran oleh Nissan di dunia yang juga berimbas kepada anak perusahaannya di Indonesia, Nissan Motor Indonesia. Direktur Persyaratan Kerja Kemnaker Siti Junaedah mengatakan instansinya sedang mendalami penjelasan dari kedua belah pihak, baik perusahaan maupun pekerja. "Dilihat kenapa, pengurangannya apa, sebabnya, dan jalan keluarnya bagaimana," katanya, Kamis (1/8), dilansir dari CNN Pendalaman rencana PHK Nissan dilakukan oleh Kemnaker bersama dinas di daerah sesuai dengan lokasi pabrik Nissan. Ia sendiri belum bisa menjelaskan temuan Kemnaker lantaran masih dalam proses studi. Ia menuturkan korban PHK nantinya diarahkan untuk mengikuti pelatihan pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kemnaker sebagaimana korban PHK lainnya. Melalui BLK itu, korban PHK bisa mengasah ketrampilan baru sembari mencari pekerjaan lain. Selain itu, ia meyakini program kartu pra kerja yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan sangat membantu para korban PHK tersebut. Lebih lanjut, Kemnaker juga akan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam menyediakan pelatihan kepada korban PHK. "Jadi berapa korban PHK didaftar, kami minta dari BPJS Ketenagakerjaan. Lalu, BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker melakukan pelatihan-pelatihan," tuturnya. Meski demikian, ia mengaku tidak khawatir terhadap gelombang PHK. Sebab, dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi melahirkan kesempatan kerja lain. Satu sisi di sini hilang tapi tumbuh lagi di bagian yang lain. Semua dipikirkan untuk mencari peluangnya," katanya. Sebagai informasi, Nissan akan memangkas jumlah karyawannya di seluruh dunia sebanyak 12.500 orang. Namun, manajemen enggan menyebut jumlah karyawan yang akan terkena PHK itu di Indonesia. Direktur Utama NMI Isao Sekiguchi mengatakan langkah PHK ditempuh untuk memperbaiki operasional perusahaan dan efisiensi investasi. Kebijakan ini diklaimnya sesuai dengan yang disampaikan CEO Nissan Motor Co Hiroto Saikawa pada konferensi pers pekan lalu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU