Kenalkan Kebaya Indonesia ke Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jul 2019 16:00 WIB

Kenalkan Kebaya Indonesia ke Dunia

SURABAYAPAGI.com - Jakarta-Berlatar untuk menjaga warisan budaya, Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidiapayati berharap agar bususanana Kebaya dapat menjadi busana nasional dan dikenakan pada tiap hari Selasa. Sehingga masyarakat duni bisa mengenal Indonesia hanya dengan melihat busana kebaya layaknya negara India yang dikenal khas pakaian sarinya. Hal itu, dikatakan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati seusai menggelar talkshow bertemakan Indonesia Berkebaya. Rahini berharap busana Berkebaya dapat mengenalkan Indonesia ke pentas dunia. Rahini menuturkan keinginannya mengenalkan busana kebaya menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa adalah semata agar identitas Indonesia dapat dengan mudah di kenal di manca negara, dengan hanya melihat seseorang mengenakan pakaian kebaya, tidak bedanya dengan busana sari India yang begitu mudah dikenali. "Saat seseorang mengenakan busana sari, orang bisa kenal dengan cepat bahwa sari itu dari India. Saya berharap agar pemerintah bisa mewujudkannya. Lewat ajang ini, saya mengenalkan agar busana kebaya bisa menjadi busana nasional yang dikenakan tiap hari Selasa," ucap Rahini, Selasa (16/7) di Museum Nasional, Jakarta. Tambah Rahini, mengenakan kebaya tidak sulit. Bahkan berpakaian kebaya juga tidak mengurangi gerakan dan tetap terlihat cantik. "Nggak terganggu. Saya biasa naik ke berbagai gunung di Indonesia dengan berpakaian kebaya. Gak usah takut lepas kainnya. Ikatannya mudah. Agar tampil cantik, ikatannya bisa gunakan asesories. Kainnya diikatkan di asesoreis," jelasnya. Sementara itu, RAjT.Kartika Oman Putriwijaya yang juga mantan model majalah remaja Aneka Yess mengaku sangat sependapat dengan Ketua Indonesia Berkebaya, Rahini Hidayati. "Sama dengan ide saya. Jadi sebagai generasi penerus, selayaknya wajib melestarikan hasil kebudayaan nenek moyang. Dan dari sudut ekonomi, pastinya juga bisa meningkatkan daya jual pengusaha kebaya. Dan tentunya, agar disukai remaja mileneal, motifnya kasual dengan beragam corok, mulai corak klasik atau kontemporfers. Bisa juga bahan batik," jelasnya. Mengenai agar busana kebaya dikenakan tiap hari Selasa, mantan model majalah remaja ini, tidak sependapat. Tika berharap busana kebaya agar bisa dikenakan sehari hari. "Seperti di Myanmar (Burma), warga Burma mengenakan pakaian adat mereka yang mereka sebut dengan istilah loging atau adat pakaian keseharian, mereka kenakan setiap hari. Alangkah eloknya kebaya bisa dikenakan berbagai aktivitas setiap hari," tutup Tika

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU