Kepala Disdikbud Jombang Dimutasi, DPRD Tunda Hearing Soal Seragam Gratis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Okt 2019 18:43 WIB

Kepala Disdikbud Jombang Dimutasi, DPRD Tunda Hearing Soal Seragam Gratis

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Program kain seragam gratis untuk siswa baru SD/MI dan SMP/MTs di Jombang, Jawa Timur, amburadul. Hingga kini, pembagian kain tersebut juga belum ada kejelasan. Hal itu membuat wakil rakyat dari Komisi D DPRD Jombang, berencana memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang. Namun rencana pemanggilan belum dapat terealisasi, lantaran ada mutasi jabatan yang dilakukan oleh Bupati Jombang pada waktu lalu. Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati mengatakan, bahwa pihaknya kemarin sudah mengagendakan untuk melakukan hearing dengan Disdikbud. **foto** "Karena ada mutasi pada kepala Disdikbud, sehingga hearing tersebut diundur. Kita jadwalkan kembali, kalau tidak hari Jumat (18/10) atau Senin (21/10) depan, katanya, Senin (14/10/2019). Erna menegaskan, komisi D tetap mendesak Disdikbud agar memberikan teguran kepada pihak rekanan. Sehingga, seragam yang masih belum dikirim oleh pihak rekanan segera dikirim. Nanti itu juga akan kami tanyakan pada saat hearing. Kendalanya apa yang membuat molornya pembagian. Sehingga ini akan menjadi bahan evaluasi kedepan apabila program ini tetap berlanjut, tegas politisi dari Partai PKB ini. Sementara, Erna mengungkapkan, hingga saat ini ia tidak mengetahui secara pasti apakah program kain seragam gratis ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 mendatang atau tidak. "Saya belum tahu. Karena RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) masih belum tahu, ungkapnya. Menurut Erna, banyaknya anggaran yang bersumber dari APBD untuk kain seragam gratis yang menuai persoalan ini akan menjadi evaluasi tersendiri bagi wakil rakyat. Tak sedikit anggota dewan menyayangkan persoalan kain seragam gratis program Bupati Jombang itu. Ya sangat disayangkan sekali. Inikan sudah memasuki pertengahan semester, tapi pembagian kain seragam tak kunjung tuntas, ujarnya. Masih menurut Erna, karena kain seragam dari rekanan tak kunjung datang, maka wali murid sudah banyak yang membelikan seragam sendiri. Bisa dikatakan kain seragam ini mubadzir. Terlebih lagi ini merupakan visi-misi Bupati yang harus ditepati, tandasnya. Perencanaan program unggulan Mundjidah-Sumrambah itu sangat minim sekali. Dinas terkait seharusnya sudah mempersiapkan dengan baik program tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. Kami berupaya sepenuhnya berkoordinasi dengan dinas terkait secepatnya, pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU