Kerja Sama Transaksi Valas dan Eksim, Holding Teken Kontrak dengan Himbara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Jul 2019 19:06 WIB

Kerja Sama Transaksi Valas dan Eksim, Holding Teken Kontrak dengan Himbara

SURABAYAPAGI.com - Holding Industri Pertambangan (HIP), yang beranggotakan PT INALUM (Persero), PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia (PTFI), menandatangani kesepakatan kerja sama dalam sektor keuangan dengan Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan salah satu wujud rangkaian komitmen sinergi BUMN untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia secara global. Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Hotel Rimba Papua, Timika, Papua, bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke wilayah kerja PTFI di Timika, Papua. Kerja sama antara HIP dengan ketiga bank tersebut menyepakati dua hal, yakni kerja sama transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP. Terkait dengan kerja sama valas, seluruh anggota HIP akan memperoleh kemudahan dalam transaksi jual dan beli valas dengan ketiga bank BUMN tersebut. "Kerjasama ini merupakan komitmen dan serangkaian strategi untuk membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif di pasar global. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor," ujar Rini M Soemarno, Menteri BUMN di Timika, Minggu (28/7) Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Inalum mengatakan kerja sama ini adalah salah satu program sinergi dalam penyaluran valas dari anggota Holding Pertambangan yang memiliki kelebihan likuiditas valas kepada anggota lainnya yang membutuhkan dengan difasilitasi oleh ketiga bank tersebut. Selain itu diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat turut serta membantu stabilitas nilai tukar. Asal tahu saja, Holding Pertambangan adalah BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun lalu. Holding ini mengekspor aluminium, bauksit, nikel, ferronikel, emas, batubara dan timah senilai lebih dari US$2.5 miliar atau setara Rp 35 triliun. Jumlah tersebut tanpa menghitung kontribusi PT Freeport Indonesia yang saat ini 51% sahamnya telah dimiliki negara. Dengan nilai ekspor sebesar itu ketiga bank BUMN tersebut telah sepakat untuk membantu HIP dalam memberikan dukungan dan fasilitas perbankan berupa trade services dan atau trade financing yang memadai dengan tarif yang kompetitif. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menuturkan, selain kerjasama ini, Bank BUMN diharapkan dapat mendukung program-program hilirisasi Holding Industri Pertambangan. Turut hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut antara lain Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno , Direktur Utama Antam Arie Ariotedjo, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin, Direktur Utama Timah Riza Pahlevi Tabrani dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas. Dari bank BUMN dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sudharta dan Wakil Direktur Utama BRI Sunarso. Kerjasama tersebut ditandangani oleh SEVP Finance INALUM Anton Herdianto, Direktur Antam Hartono, Direktur Keuangan Bukit Asam Mega Satria, Direktur Keuangan Timah Emil Erminda, Direktur PTFI Jenpino Ngabdi, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo. Kerjasama tersebut merupakan rangkaian dari upaya sinergi antara HIP dengan BUMN lainnya. Sebelumnya, HIP juga melakukan sinergi dengan Pertamina untuk pembelian bahan bakar dengan acuan harga yang sama diseluruh wilayah operasional HIP.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU