Kesbangpol Sebut Pemilih Pemula Masih Aman dari Politisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Feb 2019 17:29 WIB

Kesbangpol Sebut Pemilih Pemula Masih Aman dari  Politisasi

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Kesbangpol Lamongan menyebut pemilih pemula sampai saat ini, masih aman dari politisasi caleg atau timses, dalam kepentingan pemilihan umum (Pemilu) pada 17 April 2019 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Sudjito, Kepala Dinas Kesbangpol Lamongan, saat Sosialisasi Pemilu Tahun 2019, dengan sasaran pemilih pemula, di Grand Mahkota, Kamis (21/2/2019). Disebutkan olehnya, meski saat ini di Lamongan belum menemukan adanya pemilih pemula yang dipolitisasi oleh calon atau tim sukses tertentu. Namun bukan berarti hal ini masih aman. Kesbangpol bersama penyelenggara pemilu, seperti KPUD, Bawaslu Kabupaten, terus berupaya memberikan pemahaman pada generasi milenial. "Alhamdulillah kalau di Lamongan masih aman terhadap politisasi terhadap pemilu pemula, tapi hal ini masih kita lakukan pemantauan," papar Sudjito menjelaskan. Pada sosialisasi kerja sama dengan KPU Lamongan kata Sudjito, sengaja menyasar pemilih pemula tersebut dinilai sangat penting, mengingat pemilih pemula sangat rawan dipolitisasi dengan tujuan untuk mendongkrak suara jargon politik tertentu. "Sosialisasi kepada pemilih pemula ini, bertujuan untuk memberikan edukasi terkait dengan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang, supaya mereka mengetahui dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik," terang Sudjito. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan menegaskan kalangan milenial yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu yang digelar April mendatang agar tidak golput atau tidak memilih.Pemilih milenial yakni para pelajar sebagai pemilih pemula agar menyukseskan dan memberikan hak suaranya dalam pemilu mendatang,"kata Ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali. Karena menurutnya, para wakil rakyat yang terpilih dari hasil Pemilu 2019 akan menentukan kebijakan pembangunan di daerah sampai lima tahun mendatang."Kita harapkan pemilih pemula yang mencapai 26 ribu orang ikut berpartisipasi jangan golput, karena satu suaranya menentukan nasib sebuah negara," ungkap Ghozali, panggilan Imam Ghozali. Sementara itu, di hari yang sama puluhan pelajar dan mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla), menggelar seminar kebangsaan, dan deklarasi siap mensukseskan pemilu serentak 2019, dan siap untuk hadir di TPS pada tanggal 17 April 2019. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU