Ketagihan Dugem, Adik Kakak Ini Nekad Jadi Begal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Jan 2020 11:50 WIB

Ketagihan Dugem, Adik Kakak Ini Nekad Jadi Begal

SURABAYAPAGI.COM-Dua orang komplotan curanmor kakak beradik terpaksa ditembak kakinya oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Surabaya. Kecanduan dugem, main cewek dan foya-foya, membuat kakak-beradik asal Bangkalan Madura yang membuat mereka nekat jadi begal. Tersangka bernama Irsal Haryono (24) dan Sony Maulana (21). Petualangan begal sadis ini terhenti setelah aksi ketiganya. Keduanya ditembak kakinya oleh Tim Jatanras Polrestabes Surabaya lantaran melawan saat disergap. "Komplotan begal motor ini berjumlah tiga orang. Sementera kedua pelaku yang kami tangkap ini berperan sebagai eksekutor. Masih ada satu pelaku lagi yang biasa bertugas menjual barang hasil kejahatan. Masih kami kejar,"ujar Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Iwan Hari Purwanto, Senin (13/1). Kedua tersangka diketahui terakhir kali beraksi di wilayah Jalan Ir Soekarno/MERR. Saat itu, adik kakak tersebut mengendarai sepeda motor dan melihat korbannya melintas tepat di depan salah satu hotel di kawasan MERR. Iwan menjelaskan, kedua pelaku disergap di Bangkalan, Madura. Saat disergap itulah, kedua pelaku melawan Tim Jatanras yang dipimpin AKP Iwan dan Iptu Tio Tondy. Tak ingin buruannya kabur, tim ini melesatkan tembakan peringatan, tetapi tidak digubris. Dari hasil rekaman CCTV dan keterangan saksi, polisi akhirnya mengenali kedua pelaku. Dari hasil lidik, polisi mendapati alamat pelaku dan langsung melakukan penggerebekan di rumah tersangka di Bangkalan. "Saat kami datang, kedua tersangka berusaha kabur dan sempat melawan sehingga kami tembak kakinya, tutur Hari Purwanto. Setelah berhasil menangkap kedua pelaku, sebagian dari tim ini melakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti hasil kejahatan yang dilakukan kedua pelaku. Sebagian dari tim ini membawa kedua pelaku ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan. "Kita temukan dompet berisi ATM, KTP milik korban, voucher belanja juga ada handphone korban dan motor sebagai sarana ada tiga unit. Kalau motor hasil kejahatan, semuanya sudah dijual," terangnya. Dalam setiap aksinya, komplotan begal ini selalu membawa celurit untuk menakut-nakuti korbannya. Tercatat, kakak beradik ini sudah tiga kali beraksi di Surabaya. Namun diyakini, komplotan ini sudah membegal motor lebih dari lima kali. "Sementara ini belum ada laporan korban luka akibat aksi pelaku. Kami kroscek dengan keterangan pelaku memang membawa sajam hanya untuk menakuti-nakuti korbannya," ungkap Iwan. Irsal mengaku, uang hasil kejahatannya ini digunakan bersenang-senang. Kedua tersangka tersebut biasa menggunakan uang hasil mencuri untuk ke tempat hiburan malam. Ia menghabiskan uangnya di sana karena memiliki pacar di tempat hiburan tersebut. Saya habiskan untuk minum dan membelanjakan baju pacar saya, tuturnya. Sementara atas perbuatannya, polisi menjerat kakak beradik ini dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU