Ketergantungan Komoditas Hantui Ekonomi Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Agu 2019 11:02 WIB

Ketergantungan Komoditas Hantui Ekonomi Indonesia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 sebesar 5,05 persen (y-o-y) yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya 5,07 persen disebabkan ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas yang kurang menguntungkan. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyatakan, hasil pertumbuhan ekonomi kuartal II/2019 jika dilihat dari struktur PDB Pengeluaran, ada penurunan yang besar. "Ini memang diekspor di mana kuartal II/2019, ekspor masih dapat menyumbang 20,87persen, sementara kuartal II/2019 ini hanya berkonribusi 17,61persen," jelas Tauhid, Rabu (7/8). Dia menyebut, kondisi tersebut jelas karena penurunan permintaan dunia sebagai akibat perang dagang. Disebabkan oleh penurunan pertumbuhan ekonomi dunia. "Sisi lain, daya saing produk ekspor kita juga melemah," pungkasnya. Tauhid mempredikasi target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen akan meleset. "Saya kira akan sulit dicapai, bahkan akan lebih buruk lagi pada kuartal III dan kuartal IV," imbuhnya. "Ini terlihat bahwa siklus pertumbuhan ekonomi kuartal III dan kuart IV memang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II. Tren ini sudah terjadi dalam 5 tahun terakhir," jelasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU