Ketua Bidang Media Center BPP Prabowo-Sandi: Prabowo Sampaikan Hal Faktual

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jan 2019 16:04 WIB

Ketua Bidang Media Center BPP Prabowo-Sandi: Prabowo Sampaikan Hal Faktual

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Pada Kamis (17/1) diadakan debat pemilihan presiden perdana yang berlangsung selama tiga jam dengan enam sesi. Debat yang diakhiri dengan closing statement tersebut, dipimpin oleh moderator agar saling memberikan apresiasi. Namun, kedua paslon sama sama tidak memberikan apresiasi melainkan pelukan dan jabat tangan sebagai bentuk tindakan bukan kata kata. Ketua Bidang Media Center BPP Prabowo-Sandi, Hadi Dediyansah memberikan pujian terhadap Prabowo pada debat perdana pemilihan presiden Kamis (17/1) malam. Prabowo menyampaikan hal yang faktual untuk perbaikan bangsa dan negara. Secara akademisi maupun nalar publik jelas unggul terhadap paslon bernomor urut dua, ujarnya pada Jumat (18/1). Ia memaparkan bahwa bangsa ini mengalami penurunan ekonomi dan moral, serta hukum tidak berpihak pada masyarakat. Hukum digunakan untuk alat penguasa, sehingga cenderung tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Maka dari itu, Hadi Dediyansah mengakui pemaparan fakta dari Prabowo-Sandi menjadi hal paling penting. Kebebasan berekspresi juga mengalami penurunan yang mana ruang untuk menyampaikan pendapat semakin menghilang. Misalnya, pada kasus yang dijelaskan pada debat perdana, kepala desa Mojokerto ditangkap hanya karena menyampaikan simpatik terhadap paslon dua. Ia mengalami perbedaan perlakuan dengan yang dialami oleh para gubernur dan pejabat secara terang terangan menyampaikan dukungan terhadap Jokowi, tandas Hadi. Tidak hanya Hadi, secara personal, melainkan juga publik, menurutnya bisa melihat dari debat Kamis (17/1) kemarin. Era Pemerintahan Jokowi mengalami banyak penurunan yang tidak bisa diatasi sehingga dibutuhkan pembuktian nyata perbaikan terhadap hal tersebut. Debat pada Kamis (17/1) sempat sengit ketika keduanya melemparkan pertanyaan satu sama lain di sesi empat dan lima. Tidak hanya membahas mengenai keikutsertaan perempuan dalam perpolitikan, pertanyaan korupsi yang sempat menjadi highlight, dan perang kepentingan di dalam kabinet. Pr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU