Ketua TKD Jatim Sesalkan Banyaknya Fitnah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 09 Mar 2019 10:12 WIB

Ketua TKD Jatim Sesalkan Banyaknya Fitnah

SURABAYAPAGI.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Jawa Timur Mahfud Arifin merasa banyak sekali fitnah dan serangan yang ditujukan kepada Calon Presiden Nomer 01. Mantan Kapolda Jatim ini mengaku prihatin akan serangan-serangan hoax terhadap Jokowi mulai isu PKI sampai menyerang keluarganya. Akhir-akhir ini semakin kuat, tidak hanya pada Jokowi tapi juga ke KPU dan polisi juga kena fitnah. Ini terlihat adanya kepanikan pada pihak sebelah, curhat Machmud Arifin di kantor TKD Jatim, Jumat (8/3). Meski begitu, ia mengaku terus berjuang untuk tidak terpengaruh dengan fitnah dan hoax yang beredar. TKD Jatim terus melakukan koordinasi dengan relawan tiap wilayah untuk terus mengejot perolehan suara agar optimal. Hanya saja ada beberapa hal yang dikuatirkan Machmud Arifin bahwa musim sekarang tak menentu dan ada sejumlah daerah seperti di Ngawi, Ponorogo dan Madiun terkena bencana banjir. Saya kuatir saat pencoblosan terjadi banjir dan diulang kembali, ini akan sangat melelahkan dan tindak kecurangan akan terindikasi, tambahnya. Tim TKD, kata Mahfud, berusaha terus mengoptimalkan perolehan suara Jokowi Amin di Jawa Timur. Terutama di daerah Madura, pantura dan tapal kuda. Pada tahun 2014 kita kalah di Bangkalan dan hanya 20 persen. Sampang juga kalah, hanya 28 persen tapi sekarang beda karena kinerja Jokowi, jelas Machfud Arifin. Pada pemilu kemarin 2015 Mahfud Arifin mengakui kalah perolehan suara di 14 wilayah tapi sekarang akan beda. Dulu 2014 Jokowi belum apa-apa bisa menang 24 wilayah dan sekarang Jokowi memberikan kontribusi nyata seperti membangun tol Ngawi dan Matraman telah memberikan manfaat. Hasilnya pasti berbalik nantinya, pemilih cerdas dan berpikir positif pasti melihat kinerja Jokowi. Mereka ingin kelanjutan pembangunan tol seperti Mojokerto, Probolinggo dan Pasuruan, ungkapnya lagi. Terkait dengan survey Pollmark Indonesia, bahwa meski pasangan 01 unggul namun rawan dikejar oleh 02, Mahfud tidak mempedulikannya. Termasuk soal hasil incumbent masih dibawah 50 persen dan indikasi swing voters yang cukup tinggi. Mengingat yang melakukan survey itu adalah Eep Saifullah. "Kalian kan tahu kalau Eep itu lebih condong ke Prabowo-Sandi, yang penting praktiknya nanti," sambungnya. Direncanakan ada titik-titik unggulan untuk kampanye terbuka di Jawa Timur, Machmud Arifin alokasikan di Madura, tapal kuda dan tentunya Surabaya. Tim TKD Jokowi Amin mencoba terus fokus pada daerah-daerah yang di tahun 2014 kalah seperti Pacitan yang saat itu basis pemilih SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU