Khawatir Akan Membahayakan, Warga Minta Sisa Bangunan Roboh Dihancurkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Jan 2020 13:40 WIB

Khawatir Akan Membahayakan, Warga Minta Sisa Bangunan Roboh Dihancurkan

SURABAYAPAGI.COM-Puluhan warga itu berdomisili di sekitar gedung atau Jalan Tali RT 6 RW 9 Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Warga meminta agar sisa bangunan yang roboh segera diratakan. Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi mengatakan, pihak kelurahan sudah menghubungi para instansi berwenang untuk menindaklanjuti sisa-sisa bangunan tersebut. Pada Kamis (9/1) lusa, rencananya bakal dilakukan pertemuan antara pihak kelurahan dan pihak terkait dan pemilik gedung terkait proses sisa bangunan. "Tentunya dalam pelaksanaannya adalah sesuai dengan kesepakatan bersama dalam rapat itu dilaksanakan hari Kamis dan saya nanya balik dari dari Polres, Dinas PU, dan Bareskrim kayaknya proses perobohan nggak bisa hari ini," ujar Muhadi saat ditemui di lokasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, tak layak berdiri. Sisa bangunan tersebut harus segera dirobohkan. Sisa reruntuhan bangunan dikhawatirkan membahayakan warga sekitar. "Diharapkan bangunan tersebut itu dirobohkan secepatnya," tutur Yusri di Polres Jakarta Utara. "Takut membahayakan tetangga sebelah atau masyarakat yang akan lalu lalang di sekitar situ. Mudah-mudahan secepatnya juga akan ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR," ujarnya. Tim Puslabfor Polri dan stakeholder terkait sedang menyelidiki kondisi struktur bangunan tersebut. Gedung itu didapati sudah berdiri hampir 20 tahun. "Ada keterangan dari saksi yang menyatakan bahwa memang dua tahun yang lalu bangunan itu sudah terasa agak miring. Nah, ini akan menjadi bahan dasar kita untuk melakukan penyelidikan terhadap bagaimana struktur bangunan tersebut. Tunggu saja nanti ini masih didalami oleh tim, mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan," jelas Yusri. Sementara warga sekitar terdampak gedung ambruk itu sementara mengungsi ke asrama pemerintah Provinsi Riau. Lokasi mess ini tak jauh dari bangunan roboh tersebut atau hanya berjarak dua gedung. Warga yang mengungsi ini harus membayar Rp 200.000 per hari untuk mengisi mess Pemprov Riau. "Sementara ini biaya pengungsi masih sendiri-sendiri, mungkin nanti setelah pertemuan akan ditemukan kesepakatan bersama," tutur Muhadi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU