Khofifah Beri Kuota Khusus Masuk SMA/SMK Bagi Anak Buruh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Mei 2019 16:41 WIB

Khofifah Beri Kuota Khusus Masuk SMA/SMK Bagi Anak Buruh

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan janji kuota lima persen khusus masuk SMA/SMK negeri untuk para anak buruh. Janji itu diungkapnya pada ribuan buruh saat peringatan Hari Buruh di Kantor Gubernur Jln Pahlawan Surabaya, pada 1 Mei kemarin. "Saya sampaikan kepada mereka, kami ingin memberikan hadiah pada keluarga buruh, pekerja yang tidak mampu dan juga yang difabel, bahwa kita ada kuota 5 persen khusus bagi anak-anak mereka yang akan masuk ke SMA/SMK negeri di seluruh Jawa Timur," kata Khofifah. Khofifah menyebut anak-anak buruh yang sudah di kelas 3 SMP atau MTs bisa memanfaatkan kuota khusus 5 persen ini untuk bisa masuk SMA/SMK negeri. Kuota khusus lima persen ini akan kita luncurkan saat Hardiknas. Dikatakan Khofifah, dengan adanya kuota masuk SMA/SMK negeri, akan mempermudah para anak buruh dan pekerja tidak mampu untuk bisa mengakses pendidikan berkualitas. Terlebih jika sudah masuk ke SMA/SMK negeri, mereka tidak akan terbebani soal biaya. Ini karena mulai tahun ajaran baru Juli 2019 mendatang akan diterapkan sekolah gratis untuk SMA/SMK negeri se Jawa Timur. "Jadi sudah nggak pakai SPP. Kalau sudah masuk SMA SMK negeri, maka mereka akan mendapatkan dan menguasai pendidikan yang sesuai dengan revolusi industri 4.0," tegasnya. Pemberian kuota khusus ini menurut Khofifah sudah sesuai dengan aturan Permendikbud No 51 Tahun 2018. Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibolehkan untuk memberikan kuota pendidikan untuk keluarga tidak mampu dan masyarakat dengan disabilitas. Syarat untuk bisa memanfaatkan kuota khusus anak buruh yang tidak mampu ini dikatakan Khofifah tidak berbelit. Cukup menunjukkan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau surat tidak mampu. Jika tidak menggunakan kartu itu bisa juga menunjukkan kartu bukti menerima Program Keluarga Harapan. Yang bisa menjadi bukti bahwa mereka memng dari keluarga tidak mampu. "Kalau tidak begitu maka kita bisa lakukan verifikasi," tegasnya. Selain memberikan kuota khusus untuk anak buruh tidak mampu, dalam May Day kali ini Khofifah juga menyepakati 9 poin hal yang menjadi permintaan buruh.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU