Khofifah Mengunjungi 450 Korban Banjir Bandang di Jember

Senin, 03 Feb 2020 14:16 WIB

SURABAYAPAGI.COM - Banjir bandang yang terjadi di Jember pada Sabtu (1/2/2020) , cukup menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah yang datang ke Jember didampingi kepala Polres Jember, Dandim 0824 Jember, bupati Jember dan para pejabat lainnya untuk melihat kondisi dari para pengungsi pada Minggu (2/2/2020). Rombongan Gubernur Jatim yang tiba di Pos Perkebunan Kali Jompo harus berjalan kaki sejauh 50 meter dikarenakan akses jalan yang longsor sekaligus mengamati jalan tersebut. Di tenda pengungsian, Khofifah memberikan semangat dan motivasi untuk para pengungsi. Kami datang bersilaturahim, meskipun ada yang mungkin kurang bahagia, ada yang sedikit kurang tenang, kata Khofifah untuk menghibur para pengungsi. Khofifah juga mengajak 450 pengungsi untuk membaca sholawat, ditengah pembacaan sholawat beberapa pengungsi menangis namun mereka tetap melanjutkan membaca sholawat. Akses jalan ke rumah akan dikoordinasikan, sudah mulai diperbaiki, ujarnya. Khofifah menyebutkan salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di Jember dan Bondowoso. "Penyebab banjir bandang di Jember utamanya adalah kebakaran hutan di musim kemarau lalu yang menyebabkan hutan di Gunung Argopuro gundul," kata Khofifah. "Sehingga saat hujan turun dengan intensitas tinggi, ekosistem yang ada tidak mampu menahan air sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang," sambungnya. Khofifah juga menjelaskan cara mengembalikan lingkungan yang rusak akibat banjir bandang dan kebakaran yaitu dengan reboisasi. "Dengan gerakan reboisasi yang masif, diharapkan bisa mengembalikan lingkungan yang gundul kembali menjadi hijau di kawasan hutan tersebut," tutur Gubernur Jawa timut itu. "Gerakan itu tidak hanya tabur biji, tetapi biji itu sementara harus disemai lebih dulu di dalam polybag dan saat ini sedang dilakukan persiapannya karena harus menghitung luas lahan yang harus ditanami biji itu. Semoga itu menjadi bagian perluasan reboisasi yang bisa dimaksimalkan," lanjut tuturnya.

Editor : Redaksi

Tag :