Kisah Karyawati Bank Yang Lolos dari Perampokan Sopir Taksi "Online"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Jan 2018 10:14 WIB

Kisah Karyawati Bank Yang Lolos dari Perampokan Sopir Taksi "Online"

SURABAYAPAGI.com, Bandung - Seorang Karyawati bank di Kota Bandung dirampok oknum pengemudi taksi online saat korban hendak pulang. Korban yang diketahui bernama Mega Anisa (28) ini pun sempat diborgol pelaku dan hampir menjadi korban penculikan. Kapolsek Cidadap, Kompol Jaya Hardianto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/1/2018) sore sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, korban yang selesai bekerja tengah memesan taksi "online" melalui ponsel untuk mengantarkannya pulang ke rumahnya di kawasan Buah Batu. Tak lama kemudian, sebuah kendaraan roda empat pun berhenti di depan kantor BCA Setiabudi, Jalan Setiabudi. Nomor polisi mobil tersebut sama dengan taksi online yang dipesannya. "Setelah itu, korban pun naik mobil tersebut dan duduk di depan di sebelah si pengemudi," kata Jaya yang dihubungi Surabayapagi.com, Kamis (18/1/2018). Saat akan berangkat, pelaku sempat bertanya kepada korban tentang rute perjalanan pulangnya. "Korban ditanya melewati tol. Ya, karena tujuannya ke Buah Batu. Akhinya jalanlah mobil melalui perempatan Jalan Flamboyan, Karang Setra, Sukasari, kemudian sampai di KPWS, si pelaku ngomong aplikasi selesai," katanya. Merespons ucapan si pelaku tersebut, korban pun mengiyakan dan akhirnya turun lalu membayar. Setelah turun dari kendaraan tersebut, korban kemudian memesan kembali taksi online melalui aplikasi online yang sama. Namun pesanan korban ini direspons oleh si pengemudi yang sama saat mengantarnya di awal. "Akhirnya di antarlah korban melalui pintu tol Pasteur. Dalam perjalanan korban asyik main handphone, dia enggak ingat apakah sudah masuk tol atau belum. Tiba-tiba di perjalanan, korban ditodong senjata tajam ke leher," jelasnya. Korban yang terancam akhirnya tak bisa berkutik dan mengikuti perkataan si pelaku. Tak hanya itu, pelaku pun memborgol kedua tangan korban. "Dua tangan korban sempat diborgol pelaku," katanya. Sesampainya di Gerbang Tol Cileunyi, saat pelaku sedang lengah menempelkan kartu tol elektronik pada mesin e-toll, korban melarikan diri. Korban keluar dari mobil pelaku dan meminta bantuan petugas setempat. "Dibantu petugas PJR, korban kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Cileunyi, karena sesuatu hal, jam 1 tadi siang datang ke Polsek Cidadap melaporkan kejadian serupa," katanya. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku. Kami tindaklanjuti meski kami tidak tahu di mana locus delicti-nya. Mudah-mudahan bisa tertangkap, mohon doanya, kata Jaya. Adapun, handphone, tas berisi sejumlah uang dan sebuah laptop dikabarkan raib dibawa pelaku. Sementara itu, suami korban, Iqbal mengatakan bahwa istrinya ini ditodong pisau oleh pelaku saat berada di dalam mobil. "Istri saya sudah diborgol tangannya oleh pelaku lalu ditodong pisau," jelasnya. Pelaku pun mengemudi dengan satu tangan, sementara satu tangannya lagi menodongkan pisau ke arah istrinya. Pada saat kabur dari mobil itu, menurut Iqbal, istrinya membuka pintu seperti biasa dan langsung lari ke pos PJR. "Enggak loncat, jadi ngebuka pintu mobil biasa saja. Kebetulan pintu tidak dikunci otomatis sentral lock dari pintu sopir, jadi bisa kebuka," terangnya. Menurut Iqbal, istrinya saat ini mengalami shock setelah kejadian yang menimpanya semalam. "Kalau secara fisik memang enggak ada yang kena luka. Tapi shock," katanya. Pihaknya berharap, pihak berwajib dapat mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. (kmp/irs)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU