Klakahrejo Moroseneng, Mantan Kampung Lokalisasi jadi Kampung Seni dan Krea

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Des 2018 17:36 WIB

Klakahrejo Moroseneng, Mantan Kampung Lokalisasi jadi Kampung Seni dan Krea

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Lalu lalangnya truk dengan muatan besar di jalanan Banjar Sugihan yang lalu diiringi adanya proyek Box Culvert semakin membuat macetnya situasi. Suasana hiruk pikuk sibuknya Jalanan Banjar Sugihan tidak membuat orang melepaskan matanya dari berbagai bar dan cafe tepi jalan. Terkesan sepi tanpa pengunjung di pagi hari membuat masyarakat tidak telalu mengindahkan aktivitas yang terjadi di dalamnya. Dimulai dari G-Jack, King Cafe, dan Cafe Planet yang berjajar beriringan menjadi ikonik di kawasannya. Salah satu papan penunjuk yang menjadi perhatian diantara barisan cafe tersebut adalah Kampung Seni dan Kreatif Klakahrejo Moroseneng RT 2 RW 9. Ketika masuk ke dalam gang yang tidak terlalu besar tersebut langsung disajikan pemandangan warna warni mural di dinding. Tidak sekedar mural melainkan terdapat pesan pesan yang disampaikan melalui lukisan tembok tersebut. Dimulai dari Eks Lokalisasi Masih Bisa Berkreasi, ucapan Sugeng Rawuh, beserta pesan bahwa berbeda beda tetap satu jua. Menariknya, Kampung Seni dan Kreatif ini sebelumnya adalah mantan tempat lokalisasi yang sempat digusur oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2013 lampau. Meskipun sempat mengalami penolakan besar besaran dari warga namun seperti terlihat saat ini kampung tersebut berubah menjadi lebih baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama antara para pemuda di kampung dengan pemuka masyarakat. Lokalisasi identik dengan tempat yang meskipun telah dikatakan sudah tidak beroperasi tetap cenderung dipandang miring oleh masyarakat luas. Berbeda dengan Kampung Seni dan Kreatif yang berusaha untuk memperbaiki citra kelamnya menjadi lebih baik melalui dinding warna warni dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Akibat penggusuran yang terjadi pada tahun 2013, akhirnya kami berusaha untuk mengubah kampung menjadi lebih baik dengan kerjasama bersama karang taruna, pemuka masyarakat, camat, ketua RT, dan ketu RW. Ujar Budi sebagai Ketua RT 2 RW 9 Klakahrejo Moroseneng. Meskipun mulanya penggusuran lokalisasi ditolak oleh beberapa pihak namun ternyata warga dapat kooperatif membentuk Kampung Seni dan Kreatif. Untuk muralnya sendiri dilakukan oleh warga termasuk juga para anggota karang taruna. Kami ingin membuktikan bahwa kampung yang dulunya lokalisasi bisa menghabiskan waktu dengan cara terbaik. Tambahnya ketika diwawancarai pada Jumat (28/12). Selain dengan adanya kegiatan kreatif yang dilakukan oleh para pemuda. Ternyata saat ini warga sekitar memiliki kegiatan tersendiri yaitu pembinaan batik, menjahit, dan memproduksi berbagai produk UMKM salah satunya kedelai. Waktu para warga dituangkan pada kegiatan yang positif bila dibandingkan dengan sebelumnya. pr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU