Klarisifikasi PB Djarum Bukan Merk Rokok Melainkan Nama klub

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Sep 2019 14:45 WIB

Klarisifikasi PB Djarum Bukan Merk Rokok Melainkan Nama klub

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -Budi Darmawan,Corporate Communications Manager PT Djarum menegaskan, Djarum tidak lagi memberikan beasiswa lewat audisi umum selepas November 2019 mendatang. Kelak PB Djarum hanya akan membina pemain yang sudah ada di klub, sedangkan klubnya sendiri tetap dipertahankan. "Kami tidak ada kesempatan lagi mencari mutiara terpendam," sesal Budi kepada KONTAN, Senin (9/9). Adapun audisi umum djarum beasiswa bulutangkis yang digelar hingga November 2019 mendatang, tidak lagi akan menggunakan logo PB Djarum. Termasuk juga jersey peserta audisi yang tidak lagi bertuliskan Djarum Badminton Club. Serta akan menghentikan penggunaan nama Djarum dalam audisi umum tersebut. Budi menyayangkan tindakan pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengkaitkan nama klubnya dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.109 Tahun 2012 Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Dalam Pasal 47 ayat 1 PP tersebut disebutkan, setiap penyelenggaraan kegiatan yang disponsori oleh produk tembakau dan atau bertujuan untuk mempromosikan produk tembakau, dilarang mengikutsertakan anak di bawah usia 18 tahun. Selanjutnya dalam ayat 2 ditegaskan, bila aturan dalam ayat 1 dilanggar, maka orang yang menyelenggarakan kegiatan tersebut dapat dikenai sanksi oleh pejabat pemerintah daerah sesuai kewenangannya. Menurut kabar yang beredar Kemenpora akan mempertemukan lagi pihak Djarum dan KPAI untuk membicarakan persoalan ini lebih lanjut. Jika hal itu terjadi, Budi hanya ingin menegaskan tiga hal : Pertama, PB Djarum merupakan nama klub bulu tangkis dan bukan brand rokok Kedua, Djarum memiliki program pencarian bakat dengan nama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Dan ketiga, Djarum tidak sedang mempromosikan produk tembakau. KPAI menilai Djarum Foundation telah memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan brand image Djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis. Hal itu telah disepakati pula oleh sejumlah lembaga negara lain seperti Kemenko PMK, Kemenpora, Kemenkes, Bappenas, dan BPOM seusai pertemuan di Kantor KPAI pada Kamis (1/8/2019). Sitti kemudian menegaskan bahwa KPAI sepakat pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahaga bulutangkis harus terus dilakukan. Namun, ia berharap Djarum Foundation bisa membuat audisi bulu tangkis yang ramah anak, sesuai dengan yang telah diatur pada PP 109 tahun 2012. KPAI telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah Lembaga dan Kementerian yang menghasilkan enam kesepakatan terkait kegiatan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis, yaitu : 1. Sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulutangkis harus terus dilakukan. 2. Sepakat mendesak Djarum Foundation untuk sesegera mungkin menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi brand image Djarum 3. Mendukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengevaluasi status Kota Layak Anak (KLA) di daerah daerah sebagai lokasi audisi. 4. KPAI bersama KPP-PA (Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) akan mengundang para Kepala Daerah yang menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, antara lain Walikota Bandung, Walikota Surabaya, Walikota Purwokerto, Bupati Kudus dan lain-lain. 5. Mendorong pelaku usaha, khususnya BUMN, untuk mensponsori kegiatan pencarian bakat dalam bidang apapun, termasuk dalam bidang olahraga untuk anak. 6. Mendorong peran orangtua dalam mendidik anak akan bahaya laten rokok, termasuk di dalamnya penggunaan branding image rokok dan bahaya eksploitasi terselubung lainnya dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan anaknya. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan eksploitasi anak karena tidak ada unsur pemaksaan. Yoppy menekankan bahwa Djarum Foundation selalu mematuhi hukum yang berlaku. "Intinya Djarum tidak mau jadi pelanggar hukum. Kalau memang (audisi bulu tangkis) dilarang, kami akan berhenti. Namun, kalau tidak ada pertentangan, kami akan jalan terus," ujarnya. Saat dihubungiBolaSport.com secara terpisah, Yoppy juga mengatakan bahwa dia sudah mengusulkan dua jalan tengah agar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bisa tetap berlanjut. Saya mengusulkan nama event-nya diganti dan kata Djarum ditiadakan, ucap Yoppy Rosimin. Selain itu, anak anak yang menjadi peserta juga tidak akan diberikan kaos bertulisan Djarum dan mereka memakai kaos yang dibawa sendiri, tuturnya. Namun, KPAI menolak usulan tersebut. Mereka meminta pelaksanaan audisi umum steril dari brand Djarum. Atas alasan itulah, Yoppy menilai perundingan menemui jalan buntu. Maka dengan berat hati dia memutuskan untuk meniadakan audisi serupa tahun depan. PB Djarum memutuskan menghentikan seluruh kegiatan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis mulai tahun depan. "Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan," ujar Yoppy. Sekolah Bulu Tangkis PB Djarum tetap hidup meski telah menghentikan audisi, PB Djarum memastikan bahwa sekolah bulu tangkis di bawah binaan mereka tetap akan berlanjut. Namun, PB Djarum tidak akan menggelar audisi-audisi di daerah untuk menjaring bibit-bibit atlet bulu tangkis. "Untuk pencarian pemain baru kami mungkin akan kembali ke cara konvensional. PB Djarum akan datang ke turnamen-turnamen daerah dan melihat pemain potensial. Kalau ada, ya kami berikan penawaran," ucap Yoppy. Yoppy juga memastikan bahwa rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang sudah berjalan akan tetap dilanjutkan hingga babak final di Kudus pada November mendatang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU