Komisi B Tagih Revitalisasi Pasar Tunjungan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Jan 2018 01:50 WIB

Komisi B Tagih Revitalisasi Pasar Tunjungan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Anggota Komisi B (perekonomian) DPRD Kota Surabaya, menagih janji pemerintah kota terkait rencana revitalisasi Pasar Tunjungan. Meski sudah diwacanakan cukup lama, ternyata hingga sekarang tak kunjung terealisasi. Menurut Ketua Komisi B Mazlan Mansyur, feasibility study (FS) untuk pasar Tunjungan sebenarnya sudah jadi sejak satu tahun lalu. Saat ini FS itu tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah kota. "Dari study kelayakan yang ada, saya lihat konsepnya sudah cukup bagus," ujar Mazlan Mansyur, Selasa (09/01). Sesuai konsep yang ada, Pasar Tunjungan nantinya tidak hanya diperuntukkan sebagai tempat perdagangan. Sebagian tempat di pasar legendaris itu juga akan difungsikan sebagai virtual office. Pembangunan virtual office dinilainya sangat tepat. Karena untuk kawasan perkantoran dengan konsep seperti itu di kota pahlawan masih jarang. "Di Jakarta kantor yang disewakan per jam sudah banyak. Kalau di Surabaya masih sedikit," ungkapnya. Mazlan menyebutkan, ada beberapa opsi yang bisa diambil pemerintah kota dalam menghidupkan Pasar Tunjungan. Selain merevitalisasi sendiri, pemkot juga bisa menggandeng pihak swasta. Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah kota untuk segera mengambil keputusan dari beberapa opsi yang ada. Mengingat wacana untuk membangun ulang pasar Tunjungan sudah lama digaungkan oleh pemerintah kota. "Ada banyak opsi. Dan pemkot harus segera memutuskan," tegas Mazlan. Dalam kesempatan itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan janji Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat kampanye. Dalam kampanyenya Risma menyatakan siap memberdayakan masyarakat dalam hal pemberdayaan ekonomi. "Itu janji wali kota saat kampanye," cetus Mazlan. Sementara Direktur Teknik PD Pasar Surya, Zandy Ferryansyah menegaskan sangat sulit jika revitalisasi dilakukan tahun ini. Alasannya, FS yang sudah diserahkan ke pemerintah kota sampai sekarang belum keluar hasilnya. "FS nya sudah kita serahkan dari dulu. Tapi belum ada jawaban," kata Zandy Ferryansyah. Menurut Ferry, dalam waktu dekat yang bisa dikerjakan PD Pasar adalah memperbaiki sejumlah kerusakan yang ada di Pasar Tunjungan. Misalnya soal kebocoran yang dikeluhkan oleh pedagang. "Kalau hanya memperbaiki bisa. Kita ada anggarannya untuk itu sekitar Rp 500 juta," ungkap Ferry. Kepala bagian perekonomian Pemkot Surabaya, Khalid menuturkan pemkot tidak mau gegabah dalam merealisasikan rencana itu. Mengingat pemerintah kota sudah memiliki sejumlah rencana untuk kawasan Tunjungan. Selain akan dilalui moda transportasi massa berupa trem, Pemkot Surabaya juga ingin mengembalikan kejayaan Jalan Tunjungan. Belum lagi di sekitar Tunjungan saat ini sudah ada sejumlah pusat perbelanjaan yang cukup besar. "Pemkot ingin membuat pasar Tunjungan menyatukan semua itu. Makanya sekarang kita lagi mencari pakar membuat desainnya," pungkas Khalid. alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU