Komisioner Tinggi HAM PBB Bakal Jalankan Misi di Papua

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Feb 2018 00:57 WIB

Komisioner Tinggi HAM PBB Bakal Jalankan Misi di Papua

Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zeid Ra'ad Al Hussein, menyatakan rasa terima kasih atas undangan pemerintah untuk mendiskusikan mengenai HAM di Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memenuhi kewajiban atas HAM. JAKARTA, M. Burhanudin. "Semua negara memiliki kewajiban dan banyak negara yang telah mencapai hal-hal yang luar biasa. Undangan ini menandakan keterbukaan untuk melakukan dialog membangun dan menunjukkan kemauan Indonesia untuk bekerja sama guna memastikan dukungan dan perlindungan HAM bagi semua," kata Hussein, saat menggelar jumpa pers di kantor perwakilan PBB di Menara Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan selama tiga hari ke Indonesia, Hussein melakukan pertemuan dengan sejumlah aktivis HAM yang tergabung dalam beberapa organisasi untuk mendengar keluhan mereka tentang pelanggaran HAM di Indonesia. Setelahnya, Hussein bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendiskusikan isu HAM. Selain diundang ke Indonesia untuk membangun dialog, Hussein juga menerima undangan pemerintah untuk berkunjung ke Papua. Sebagaimana diketahui, wilayah tersebut kini tengah dilanda isu mengenai pelanggaran HAM. "Sehubungan dengan Papua, saya senang kami menerima undangan dari pemerintah untuk berkunjung. Saya pikir, penting bagi kami untuk pergi ke sana dan melihat sendiri," paparnya. "Kami memiliki mitra PBB yang telah melaporkan situasi di sana kepada kami, dan kami telah mendengar dari masyarakat sipil. Namun mendapat undangan langsung, menjadi suatu itikad baik dari pemerintah," lanjutnya. Hussein menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengirim misi ke Papua untuk menyelesaikan masalah ini. "Kami akan mengirim misi ke sana. Saya sendiri menginginkan rencana ini bisa sesegera mungkin. Tapi kami belum bisa katakan kapan waktunya karena hal ini tidak bisa diputuskan sendiri, harus bersama badan PBB lainnya dan pemerintah RI juga, tandasnya. 03

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU