Konjen AS Beri Penghargaan Penyidik Cybercrime

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jan 2019 15:19 WIB

Konjen AS Beri Penghargaan Penyidik Cybercrime

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ternyata Konjen Amerika memberikan penghargaan terhadap kinerja, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim. Dimana Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs Toni Harmanto M.H yang mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs Luki Hermawan M.si menerima kunjungan Consulate General Amerika Serikat Mr. Mark Mc Govern (Consul General) dan Mr. Dmitry Bocheko (Deputy Regional Security Officer). Kunjungan ini bermaksud untuk memberikan sertifikat apresiasi atas kerjasamanya dalam menangkap pelaku penipuan yang melibatkan lambang U.S Consulate General dan apresiasi tersebut diterima baik. Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Toni Harmanto menjelaskan atas nama Polda Jatim mengucapkan banyak terima terima kasih dan kinerja anggota akan lebih ditingkatkan. Selanjutnya nama-nama yang mendapatkan setifikat apresiasi yaitu: 1. Dir Reskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan 2. Wadirkrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara Syarifudin Unit 1 Subdit V Dit Reskrimsus Polda Jatim 1. AKBP Arissandi 2. IPTU Wahyu Setya Andika 3. IPDA Dedhi Chrisdianto 4. BRIGADIR Hari Kiswanto 5. BRIPTU M.Hasan Sarofi 6. BRIPTU Rudi Rufianto 7. BRIPDA Zhahensa Rosta AlamNawa Pemberian sertifikat untuk mengapresiasi anggota Polri lebih baik lagi dan peka terhadap medsos, tempat pertemuan di gedung patuh Mapolda jatim. Kita ketahui, Anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap pelaku penipuan yang mencatut nama Consulate General Of The United States (Konjen AS) Surabaya. Pelaku merupakan mantan pekerja di Konjen AS bernama Joko Susilo (37) warga Sememi Jaya Utara Kecamatan Benowo Surabaya. Wadirkrimsus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara menjelaskan pelaku membuat akun Whatsapp yang menampilkan foto karyawan Konjen AS lengkap beserta logonya. Korban yang berminat mengirimkan CV dan biaya administrasim Pelaku menjanjikan korban bekerja sebagai staf di Konjen AS Surabaya. "Pelaku meminta uang administrasi masing-masing korban senilai Rp 6 juta," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (10/12/2018). Arman mengatakan pelaku berdalih korban membayar uang administrasi untuk keperluan seragam, kaca mata dan saffety. Korban yang terpaya dengan logo Konjen AS itu mengirimkan uang melalui tranfer senilai Rp 2 juta. Namun, justru pelaku memakai uang hasil penipuan itu untuk keperluan pribadinya. "Kasus ini masih lidik, ada enam korban kemungkinan bertambah," pungkasnya. Joko Susilo mantan karyawan Consulate General Of The United States (Konjen AS) Surabaya menipu korban pencari korban. Wadirkrimsus Polda Jatim, AKBP Arman Asmara menjelaskan pelaku memakai logo dan nama pekerja Konjen AS sebagai kedok penipuannya. "Pelaku menjanjikan korban bekerja sebagai staf Konjen AS dengan gaji Rp 6,1 juta," ungkapnya di Mapolda Jatim, Senin (10/12/2018). Arman mengatakan pelaku memperoleh logo Konjen AS dari media sosial. Pelaku mengedit Logo Konjen AS itu menggunakan Smartpone. Selanjutnya, pelaku mengunggah lowongan pekerjaan staf Konjen AS di Surabaya di halaman website aplikasi pencari pekerjaan dan di akun Facebook miliknya. "Pelaku juga menyakinkan korban dengan memberikan kartu nama palsu yang mengaku sebagai pekerja Staf Konjen AS," jelasnya. Ditambahkannya, terbongkarnya kasus penipuan berkedok jasa penyedia lapangan pekerjaan ini terungkap setelah pihak Konjen AS melaporkannya ke Polda Jatim. Sebelumnya, korban mendatangi kantor Konjen AS untuk memastikan terkait pembayaran uang administrasi sebagai syarat diterima sebagai staf Konjen AS. "Konjen AS tidak merasa membuka dan tidak pernah ada lowongan pekerjaan," pungkasnya. nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU