Home / Traveling : Pos Polisi Pengamanan Tahun Baru di Kota Surabaya

Konsepnya Unik, Jadi Obyek Selfie

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Des 2018 08:49 WIB

Konsepnya Unik, Jadi Obyek Selfie

Firman Komeng, Wartawan Surabaya Pagi Ada yang unik di pos pengamanan dan pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Surabaya. Ada yang dibuat dengan nuansa satwa, ada pula yang berkonsep tokoh di film Transformer dan tokoh kartun Tayo. Ada juga yang dibangun dengan khas Suroboyoan. ---- Dengan nuansa itu, tampaknya ingin menghilangkan kesan angker di kantor polisi. Tak heran jika perubahan itu membuat masyarakat nyaman berkunjung ke pos pengamanan. Ini pula yang dilakukan Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan. Dalam operasi lilin 2018, perwira tiga melati di pundak itu kian matang menjadi pembeda di antara pimpinan-pimpinan polisi di era sebelum-sebelumnya. Menyandang upgrade Wilayah Bersih Bebas Melayani setelah Wilayah Bebas Korupsi zaman Kombes Pol M Iqbal, Rudi tertantang membuat sesuatu yang berkesan bagi masyarakat Surabaya secara langsung. Pos pengamanan operasi Lilin dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 ini contohnya. Pos pengamanan milim Polrestabes Surabaya dan semua Polsek jajaran disulap bak tempat yang ramah masyarakat. Surabaya Pagi mencoba mengambil contoh empat pos. Satu pos pengamanan milik Polrestabes Surabaya di depan taman Bungkul dan tiga pos pam milik Polsek Wonokromo (depan Kebun Binatang Surabaya), Polsek Tegalsari (depan Gereja Katolik Hati Kudus Polisi Istimewa) dan Polsek Genteng (depan Grandcity Mall). Semua pos pengamanan tersebut ramai diserbu warga. Mengusung tema kekinian dan ramah masyarakat, empat pos pengamanan itu memilih tema yang berbeda. Dua pos pengamanan memilih tokoh animaso dan fantasi milik Bus Tayo (Polsek Tegalsari) dan Bumblebee (Polrestabes Surabaya). **foto** Sedangkan dua polsek lainnya memilih tema yang lebih pas dengan lokasi didirikannya pos tersebut. Satu bernuansa satwa (Polsek Wonokromo) dan satu lainnya bernuansa rumah pedesaan khas dengan bilik bambunya (Polsek Genteng). Dari semua pos pengamanan itu, masyarakat boleh bebas masuk dan berinteraksi langsung dengan polisi. Bahkan kepolisian juga menyediakan makanan dan minuman ringan untuk warga yang antusias datang. Bonusnya adalah, foto di booth yang instagramable. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebutkan jika dirinya menjalankan instruksi Kapolri untuk mencitrakan polisi yang lebih baik dan dekat masyarakat. Namun saat itu ia belum terpikir bagaimana mengimplementasikan instruksi orang nomor satu di Tribrata itu. "Awalnya kami hanya diberi instruksi bagaimana kemudian kami mengolah instruksi tersebut. Dan alhamdulillah, setelah itu muncul sebuah ide untuk mengubah bentuk pos pengamanan dengan tema-tema unik yang belum pernah dibuat oleh rekan-rekan di Surabaya," kata Rudi, Rabu (26/12). Meski demikian, Rudi mengaku memberi kebebasan setiap polsek jajarannya untuk menentukan tema dan model pos pengamanan operasi lilin 2018 ini, dengan catatan tak mengurangi unsur keamanan personil dan kedekatan terhadap masyarakat. "Ini tidak akan mengurangi tingkat keamanan dan kewaspadaan personil, namun juga memberi ruang komunikatif antara polri dan masyarakat itu juga tidak boleh dihilangkan. Alhamdulillah dari laporan dan saya cek langsung ke beberapa lokasi, antusiasme masyarakat luar biasa,"tandasnya. Klaim Kapolrestabes Surabaya sangatlah mendasar. Saat Surabaya Pagi mengunjungi empat pos pengamanan diatas, semuanya ramai dikunjungi masyarakat. Dan yang paling ramai adalah pos pengamanan milik Polsek Wonokromo Surabaya. Taufik, salah satu pengunjung dari Banyuwangi jauh-jaih datang ke Surabaya untuk berlibur dan menikmati waktu di kebun binatang Surabaya. Saat turun mobil, mata Taufik tiba-tiba tertuju pada pos pengamanan yang dodominasi oleh tanaman ini. "Saya lihat kok unik, saya awalnya ngira ini tempat foto, tapi kok banyak polisi, terus ada pak Kapolsek itu datang bilang, silahkan masuk pak, ada tempat foto, wah jadi senang mas. unik. di Banyuwangi tidak ada ini," kata Taufik usai berfoto ria bersama keluarga. Inovasi-inovasi unik kepolisian tentu menjadi bagian penting yang tak boleh hilang dalam kinerja sebagai pengabdi, pengayom dan pelindung masyarakat. Tak hanya garang sebagai pemburu kejahatan, polisi juga harus punya wajah lain sebagai yang paling dekat dengan masyarakat. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU