Kontrak Blok Corridor Diperpanjang, Indonesia Raup Rp3,49 Triliun!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jul 2019 11:05 WIB

Kontrak Blok Corridor Diperpanjang, Indonesia Raup Rp3,49 Triliun!

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan dilaporkan telah meneken SK Persetujuan Perpanjangan dan Penetapan Bentuk dan Ketentuan-Ketentuan Pokok (Terms and Conditions) Kontrak Kerja Sama di Blok Corridor. Semenjak tahun 2012, blok penyumbang komoditi gas terbesar kedua nasional tersebut dioperasikan korporasi migas AS ConocoPhillips via anak perusahaan ConocoPhillips (Grissik) Ltd yang masa kedaluwarsa kontraknya jatuh pada tahun 2023. Terkait hal ini, Biro Komunikasi, Layanan Informasi, Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM RI Agung Pribadi menyebut, prediksi investasi dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) dalam lima tahun perdana menyentuh angka USD250 juta alias setara dengan Rp3,49 triliun. Di samping itu, Indonesia juga mendapatkan penghasilan sebanyak USD250 juta dari tandatangan kontrak sebagai bonus. "Kontrak kerjasama Bagi Hasil di Blok Corridor bakal habis sampai 20 tahun. Dan ini terhitung semenjak 20 Desember 2023 dengan memakai skema gross split," papar Agung, Selasa (23/7/2019). Menurut Agung, Pemerintah RI menyatakan ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebagai operator memiliki hak partisipasi sebanyak 46%. Lalu, Talisman Corridor Ltd (Repsol), mempunyai hak partisipasi senilai 24% sementara PT Pertamina Hulu Energi Corridor memiliki hak partisipasi sebanyak 30%. Sebagai catatan, hak partisipasi yang dipegang PT Pertamina Hulu Energi Corridor itu di dalamnya termasuk partisipasi 10% yang bakal ditawarkan untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU