Home / Pilpres 2019 : Polemik Dapur Umum di TPS

“Koyok Bencana Ae Gawe Dapur Umum…”

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Apr 2019 08:41 WIB

“Koyok Bencana Ae Gawe Dapur Umum…”

SURABAYAPAGI.com - Pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang bakal mendirikan dapur umum di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk di Surabaya dan sekitarnya, mendapat sambutan beragam dari masyarakat. Ada yang mendukung karena dinilai bisa memperkuat pengawasan. Namun ada juga yang menolak lantaran tidak ada urgensinya dengan Pemilu 2019 yang digelar Rabu (17/4/201) besok. ---- Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Yayan Sakti Suryandaru tidak sepakat dengan wacana mendirikan dapur umum di TPS. Menurut Yayan, para relawan maupun saksi parpol sudah mendapat uang saku dari partai, sementara pengawas TPS sudah dibiayai Bawaslu. Jadi, menurut dia, tidak melihat adanya urgensi untuk mendirikan dapur umum. Koyok bencana ae nggawe dapur umum. Kan bisa saja dapur umum itu didirikan di posko pemenangan terdekat, kritik Yayan saat dihubungi Surabaya Pagi, Senin (15/4/2019). Selain itu, potensi konflik antarpendukung juga rawan terjadi. Hal inilah yang mesti dihindari oleh seluruh stakeholder pemilu serentak 2019. Nek aku yo, gak tak olehi, cetus Yayan. Sebelumnya, cawapres 02 Sandiaga Uno menyebut bakal mendirikan dapur umum di sekitar TPS yang dikelola emak-emak untuk para relawan. Bahkan, gerakan itu ditegaskan melalui maklumat bernomor 01/MAK/BPN-PS/III/2019 yang ditandatangani Ketua BPN Djoko Santoso dan Sekretaris BPN Hanafi Rais. Direktur Parlemen Watch Umar Sholahudin menyambut baik wacana mendirikan dapur umum dekat TPS. Menurutnya, sah-sah saja kedua kubu hendak mendirikan dapur umum, lantaran tidak ada aturan yang melarang. Dengan begitu, di samping bakal memancing orang untuk memilih, juga akan semakin banyak yang mengawasi jalannya proses pemungutan hingga penghitungan suara. Kalau saksi parpol, saksi DPD, dan pengawas TPS kan di dalam area TPS. Nah, kalau dapur umum kan di luar. Itu sama dengan pemantau pemilu independen. Mereka juga di luar, kata Umar dihubungi terpisah, kemarin. Pria yang juga dosen Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya ini menambahkan, selama tujuannya itu baik, maka kegiatan seperti itu perlu mendapat apresiasi. Apalagi kalau dapur umum itu terbuka untuk publik. Yang penting kan tidak ada intimidasi atau pelanggaran lain. Di TPS nanti juga ada pihak keamanan, papar Umar. Bawaslu tak Masalah Hal yang sama juga diutarakan Komisioner Bawaslu Kota Surabaya Yaqub Baliyya. Menurutnya, tidak mengapa bagi siapa pun untuk menggelar dapur umum di sekitar TPS. Hal itu sama dengan kegiatan salat subuh berjamaah maupun kegiatan yang dilakukan bareng-bareng. Menurutnya, demi merayakan pesta demokrasi, kegiatan positif seperti dapur umum yang dicanangkan kedua kubu peserta pilpres, mesti mendapat sambutan yang positif. Hanya saja, yang mendirikan dapur umum wajib mematuhi aturan ketertiban umum yang berlaku. Meski nantinya ada dapur umum, tidak akan melemahkan pengawasan Bawaslu pada proses pemungutan suara. Kalau pengawas TPS hendak meninggalkan TPS, harus seizin panwas supaya dicarikan pengganti sementara, ungkap Yaqub. Direaksi TKN Wakil Direktur Advokasi dan Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Juri Ardiantoro meminta semua pihak agar percaya terhadap penyelenggara Pemilu 2019. Ini diungkapkan Juri terkait adanya wacana mendirikan dapur umum di TPS yang akan dilakukan pendukung Prabowo-Sandi. Kita betul harus percaya pada penyelenggara Pemilu untuk bisa bekerja secara profesional dengan mandiri, sehingga kalau ada gerakan yang menyudutkan penyelenggara Pemilu di tingkat TPS seolah-olah di situ berpotensi terjadi pelanggaran serius," kata Juri. Juri menyebutkan gerakan membuat dapur umum di setiap TPS yang dilakukan pendukung Prabowo dengan alasan untuk memastikan Pemilu berjalan dengan jujur dan adil, sangat berlebihan. "Ini berlebihan dan bisa berbahaya bagi penyelenggaraan pemilu di TPS, tandasnya. Sebelumnya, Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan maklumat yang dikeluarkan BPN pada intinya meminta semua pihak di kubu paslon nomor urut 02 itu menjaga TPS. Andre menyebut pihaknya meyakini Prabowo-Sandiaga akan menang di Pilpres 2019. "Iya (keluarkan maklumat). Kan isinya bagus, kan nggak ada yang salah isinya. Menjaga TPS, mengajak seluruh pendukung, relawan jaga TPS. Lalu emak-emak bikin dapur umum untuk membantu konsumsi teman-teman kan," kata politisi Partai Gerindra ini. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU