KPAI Serius Penangan Korban Pencabulan Anak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Feb 2018 12:55 WIB

KPAI Serius Penangan Korban Pencabulan Anak

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ternyata kasus pencabulan yang dilakukan guru mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat. Dan tadi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidkan Retno Listyarti mendatangi Polda Jatim, Selasa (27/2/2018). Dan sekitar pukul 09.00, dia sampai di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim dengan menumpang Mobil Phanter warna biru. Setelah bertemu dengan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol. Agung Yudha Wibawa didampingi Kasubdit Renakta AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan Retno, kedatangannya untuk menanyakan perkembangan kasus pencabulan 65 siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Surabaya yang dilakukan oleh guru wali kelas. "Saya ingin menanyakan perkembangan kasus pencabulan terhadap 65 siswa. Sampai sejauh mana penanganan kasus ini," ujar Retno Listyarti, ditemui di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (27/2/2018). Ditambahkan wanita berkaca mata ini, dia merasa miris atas kasus yang menimpa anak-anak yang masih berusia 8-11 tahun ini. "Ibarat memadamkan api, harusnya ada sistem yang dibangun untuk memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap anak-anak oleh Kemendikbud," pungkasnya. Kasus ini merupakan terbanyak Sepanjang tahun ini. Nantinya hasil dari pertemuan ini akan dijadikan rumusan bagaimana menghadapi para korban dan perilaku tersangka. Diberitakan sebelumnya, Kamis (22/2/2018), Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim mengamankan seorang guru berinisial MSH yang mencabuli 65 siswanya. Terungkapnya kasus ini, berawal dari laporan para orangtua korban. "Waktu itu, wali murid mendapat lapororan dari korban. Setelah kumpul-kumpul, akhirnya mereka melaporkan kasus ini. Sudah ada beberapa orangtua dan korban yang dimintai keterangan," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin. Namun, dari jumlah yang didapat polisi dibantah tersangka. Dari pengakuann MSH saat diwawancarai, dia hanya menyebut empat anak saja. Bahkan, dia menjelaskan tidak mengiming-imingi korban dengan apapun saat beraksi. Dia, juga membantah melakukan pencabulan. "Saya gak ngapa-ngapain mereka. Saya cuma suruh mereka duduk di depan saya. Dan sebetulnya tidak sebanyak itu. Cuma karena ada laporan yang lain dianggapnya banyak," aku MSH.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU