Kritik Jokowi, Bos Bukalapak Dibully

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Feb 2019 10:09 WIB

Kritik Jokowi, Bos Bukalapak Dibully

SURABAYA PAGI, Jakarta - Jagad media social (medsos) dibuat gempar, tadi malam (14/2/2019). Warganet ramai-ramai diriuhkan dengan #uninstallbukalapak dan menjadi trending topic. Usut punya usut, tagar itu sebagai respon atas kritikan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Zaky mengkritik pendanaan riset untuk industri 4.0 di Indonesia yang hanya mencapai US$2 miliar. Zaky menyatakan dana itu jauh lebih rendah dibandingkan negara lain macam Singapura dan Malaysia masing-masing US$10 miliar, atau AS yang mencapai US$511 miliar. Pernyataan pendiri dan CEO Bukalapak itu dianggap bernuansa politik, apalagi menjelang penyelenggaraan Pilpres 2019. "Sorry @achmadzaky #uninstallbukalapak," kata seorang netizen pengusung tagar tersebut. "The damage has been done, bro #uninstallbukalapak," timpal netizen lain, mengindikasikan bahwa walaupun Zaky sudah mengklarifikasi cuitannya tetapi hal itu tak kuasa melunturkan efek dari pernyataan sebelumnya. "#uninstallbukalapak rame karena CEO nya terlalu...," ucap netizen lain. Di sisi lain, ada pula yang punya sikap berbeda. Mereka pun mengusung tagar kontras yakni #installbukalapak untuk membela. Ada yang mengusung tagar itu karena merasa pilihan politiknya sama dengan Zaky. Ada pula yang melakukannya karena merasa Bukalapak punya kepedulian dan kontribusi besar terhadap usaha kecil di Indonesia. "Melalui program #WarungNaikKelas #MitraBukalapak berusaha melestarikan toko kelontong, warung tetangga," kata sebuah akun. Ada pula yang tetap setia dengan Bukalapak karena memang sudah terbiasa dengan e-commerce itu, bahkan ada juga yang mengaku malah mau menginstall karena efek Zaky. "#installbukalapak, sudah dari dulu...dan sampe sekarang gue jg masih demen...," kata seorang netizen. Meski begitu, pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta maaf kepada pendukung Presiden Joko Widodo terkait dengan cuitannya itu. Dalam klarifikasinya, dia menegaskan bahwa dukungan pemerintah sekarang ini sudah memberikan semangat untuk industri 4.0. Dalam hal ini, Zaky meminta maaf jika ada pihak-pihak yang salah mempersepsikan cuitan sebelumnya. "Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya ???????????? jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," katanya. Dia menuturkan riset dan pengembangan terkait industri 4.0 adalah pembeda negara maju dan miskin. "Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga," katanya. Bukalapak sendiri berkomitmen untuk menginvestasikan Rp1 triliun untuk merambah bisnis warung. Bisnis warung ini jumlahnya ditaksir hingga 50 juta usaha kecil di Indonesia. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk membuat platform bagi mitra warung. Dengan platform ini, produsen bisa mengakses jutaan warung yang menjadi mitra Bukalapak untuk mendistribusikan produk mereka. Sehingga produsen bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. n jk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU