Kronologi Pembunuhan 31 Pekerja Istaka Karya di Proyek Trans Papua

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Des 2018 18:14 WIB

Kronologi Pembunuhan 31 Pekerja Istaka Karya di Proyek Trans Papua

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kabar duka datang dari perusahaan konstruksi pelat merah, PT Istaka Karya (Persero). Sebanyak 31 pekerjanya dibunuh oleh kelompok bersenjata tak dikenal di Papua. Pembunuhan puluha pegawai ini dikabarkan terjadi ketika para pekerja sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. "Sebanyak 31 orang meninggal dunia," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz, Selasa 4 Desember 2018. Diaz menceritakan kejadian sadis ini dilaporkan masyarakat pada Senin 3 Desember 2018 pukul 15.30 Waktu Indonesia Timur (WIT). Pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya tersebut terjadi pada Minggu, 2 Desember 2018 lalu. "Didapati 31 orang ditemukan tewas," ungkapnya. Sebanyak 24 pekerja dilaporkan dibunuh pada hari pertama. Sementara 8 orang yang sempat menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Diaz mengatakan ada satu orang dari 8 orang yang menyelamatkan diri itu belum ditemukan atau berhasil melarikan diri. Kronologi Pembunuhan 31 Pegawai Istaka Karya Diaz mengatakan kejadian ini bermula pada Sabtu, 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 WIT saat Project Manager Istika Karya, Cahyo, mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Koordinator Lapangan, Jhoni. Jhoni adalah orang yang memegang pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi. Namun di sambungan telepon itu, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan dari balik ponsel Jhoni. Di tempat lain, PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing, mengaku sempat berkomunikasi melalui SMS dengan Jhoni pada 30 November 2018. Informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena mengungkapkan jika pada 30 November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil Strada bermuatan BBM Solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi. Dikemudikan MS, mobil tersebut juga membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT. Selanjutnya pada 1 Desember pukul 02.00 WIT, tercatat 2 mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. Kemudian pada 2 Desember, pukul 20.00 WIT 1 mobil Strada kembali ke Wamena dan berangkat lagi ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Dari informasi yang didapat, 1 mobil Strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena. Mendapat informasi tersebut, personil gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary langsung bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan agar tim segera balik arah karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Personil gabungan TNI/Polri langsung diterjunkan untuk mengecek informasi tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU