Lagi! Arisan Online Memakan Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jan 2019 20:40 WIB

Lagi! Arisan Online Memakan Korban

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Puluhan ibu-ibu berbondong mendatangi Mapolsek Pabean Cantikan, setelah mendapat kabar seorang terlapor penipuan arisan fiktif secara online tertangkap. Namun setelah datang, ternyata yang tertangkap adalah suami dari terlapor Ragina Fifo Surjono (32). Made Oka Wijayanti, perempuan asal Bali ini nekat jauh-jauh datang ke Surabaya, hanya untuk melihat Ragina. Sebab, Oka mengaku jika telah ditipu oleh Ragina melalui modus arisan online dengan kerugian mencapai 97 juta rupiah. Ragina pun membawa surat laporan yang diterbitkan Polres Denpasar dengan terlapor diatas. Modus yang digunakan terlapor Ragina adalah dengan membuka arisan online melalui facebook. Ragina menjaring sebanyak-banyaknya member dengan tawaran yang menggiurkan. "Dia buka gate kuota paling banyak 30 orang, dengan sitem pembayaran 500 ribu - 1 juta, itu bisa harian, mingguan atau bulanan. Nah, untuk nomor urut pertama itu diminta pembayaran yang lebih besar dengan nilai uang yang diterima sama dengan urutan terkahir. Misal, kalau 30 juta dapatnya,urutan paling atas bayar per bulan atau per cicilan itu lebih banyak. Nah, ini yang kemudian kami curigai kalau yang member diatas-atas ini adalah member fiktif yang dikendalikan oleh dia (ragina) member saya ini ada di urutan paling bawah, terus setelah itu member yang atas bayarnya macet sampai sekarang," kata Oka kepada wartawan SurabayaPagi. Selain Oka, nasib sama menimpa Yeni dan adiknya yang tertipu dengan total uang senilai 150 juta rupiah dengan terlapor yang sama. Yeni merupakan member asal Surabaya. Modusnya pun serupa. Bahkan saat dimintai tanggung jawab, Ragina menghindar dan nomor teleponnya tidak dapat dihubungi. "Iya modusnya sama, kalau sudah macet minta pertanggungjawaban dianya malah kabur," kata Yeni. Karena geram, para korban yang saling terhubung ini kemudian sepakat saling membantu untuk mengejar keberadaan Ragina. Bahkan, beberapa korban sempat mengintai dirumahnya sampai ke sebuah pusat perbelanjaan di wilayah Pabean Cantikan Surabaya. "Kami disini mengamankan suami terlapor, tapi terlapor berhasil kabur, kami meminta kerjasama aparat kepolisian setempat, terutama Polrestabes Surabaya untuk menindak lanjuti laporan dari salah satu kroban bernama Febby yang sudah terbit nomor Lp nya November lalu," kata Ryno pencara Oka. Hingga saat ini, ada sekitar 500 member yang tersebar dibeberapa wilayah Bali, Surabaya dan Jakarta. Total kerugian korban mencapai hampir 3 Milyar rupiah. Nama grup arisan itupun bermacam-macam. Ada yang "Arisan dan Cicilan Online", "Grup Arisan Amanah (widya)" dan lain-lain.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU