SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Lagi, seorang penyelenggara pemilu di Lamongan meninggal dunia. Kali ini seorang Petugas PPS Hadi Utomo (60) yang beralamat di Desa tanjung, Kecamatan Lamongan, Jumat (26/4/2019) dinihari meninggal dunia setelah kondisi menurun pasca penghitungan dan rekapitulasi suara.
Komisioner KPU Lamongan, MH Fathkur Rohman membenarkan peristiwa meninggalnya salah seorang anggota PPS di Lamongan tersebut, karena kesehatannya menurun pasca rekapitulasi suara dalam pemilihan presiden dan caleg serta DPD.
Fathkur mengungkapkan, anggota PPS yang meninggal dunia tersebut adalah Hadi Utomo (60) yang beralamat di Desa tanjung, Kecamatan Lamongan. "Pak Hadi ini adalah anggota PPS Desa Tanjung dan meninggal dunia Jumat dini hari tadi," jelas Fathkur.
Dikatakan oleh Fathkur, Hadi Utomo dilaporkan kondisinya sedang sakit usai pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara beberapa hari yang lalu. Saat itu, kata Fathkur, Hadi Utomo hanya beristirahat di rumah dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit.
"Yang bersangkutan tidak sampai dirawat di rumah sakit, hanya di rawat di rumah, dan Pak Hadi tadi pagi sudah dimakamkan di pemakaman umum Desa Tanjung, Kecamatan Lamongan Kota," terangnya.
Meninggalnya Hadi Utomo, sang pahlawan demokrasi di Lamongan ini menambah panjang daftar penyelenggara pemilu yang meninggal dunia. Di Lamongan sendiri sebelumnya tercatat 23 penyelenggara yang kondisi kesehatanya menurun selama proses Pemilu 2019.
Sementara itu, dari data yang ada di KPU dan Bawaslukab Lamongan tercatat setidaknya 3 penyelenggara pemilu meninggal dunia, 2 orang dari PPS dan 1 orang dari PTPS. jir
