Laka Maut Pajarakan, Polda Turun Buatkan Animasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 25 Mar 2019 11:56 WIB

Laka Maut Pajarakan, Polda Turun Buatkan Animasi

SURABAYAPAGI.com - Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut mobil Isuzu Panther N 1037 YD yang merenggut enam korban jiwa di Jalan Raya Desa Tanjung Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, Sabtu (23/3). Informasinya, mobil Panther berpenumpang 11 orang itu diduga hilang kendali ketika menyalip kendaraan di depannya hingga menabrak truk Fuso DK 8360 GN yang di parkir di samping jalan raya. Kasubdit Bin Gakkum Polda Jatim, AKBP M. Budi Hendrawan menjelaskan, ada enam anggota TAA sudah berada di lokasi untuk memastikan kronologi penyebab terjadinya kecelakaan. Pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) memakai metode Traffic Accident Analysis menggunakan alat Leica yang dilengkapi kamera 350 derajat digunakan untuk Scene kendaraan yang terlibat di lokasi kejadian. Pihaknya menganalisa mulai kontak fisik antara mobil Panther hingga menyentuh bodi belakang truk Fuso. "Tim TAA Ditlantas Polda Jatim melakukan olah TKP ini sebatas membackup yang nantinya hasil olah TKP dipakai untuk gambar visual kronologi kejadian kecelakaan ini," ungkapnya saat dihubungi Sabtu (23/3). Budi memaparkan, sistem Traffic Accident Analysis (TAA) yang dipakainya untuk mendeskripsikan data hasil olah TKP memakai alat Leica 3D Laser Scaner rekonstruksi animasi. Nantinya data itu akan diolah menjadi gambar animasi video. Data otentik dari analisa di lokasi akan diinput melalui software program Traffic Accident Analysis untuk merekontruksi setiap detik adegan dalam gambar visual berbasis video animasi. Software TAA itu akan menganalisa mulai dari arah tabrakan, kecepatan kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga bisa mengukur secara akurat kecepatan tabrakan yang diduga diatas 80 kilometer per/jam. "Hasil gambar visual animasi kronologi kecelakaan ini tidak untuk dipublikasikan karena ranah kegunaannya untuk membantu Kepolisian mengunggap penyebab sesungguhnya kecelakaan di persidangan," jelas Budi. Dikatakannya, pihaknya belum bisa membeberkan hasil olah TKP dari tim TAA Polda Jatim karena masih menunggu data itu untuk diolah yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Namun dari analisa fakta otentik di lokasi diketahui kapasitas mobil Panther maksimal delapan hingga sembilan penumpang. Namun kenyataannya mobil tersebut berpenumpang 10 orang plus satu pengemudi. Pihaknya menduga penumpang mobil itu overload sehingga saat kondisi melaju kencang berpotensi kehilangan kestabilan di bagian kemudi. "Kami hanya membackup selebihnya seluruh penyelidikan mengenai kronologi dan penanganan ditangani Sat Lantas Polres Probolinggo," ujar Budi. Ditambahkannya, Tim TAA Polda Jatim dilibatkan apabila ada kecelakaan menonjol misalnya kecelakaan maut yang merenggut lebih dari lima korban jiwa. Hal itu juga berlaku saat ada permintaan dari Kasat Lantas Polres jajaran yang membutuhkan analisis kecelakaan. Ada kriterianya saat tim TAA Polda Jatim dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan misalnya kecelakaan lima korban jiwa, kecelakaan yang melibatkan TNI/Polri dan sesuai permintaan dari Polres jajaran. "Prinsipnya kami membackup untuk hasil data di lokasi diolah menjadi gambar visual. Jika dulu hasil data berbentuk catatan kronologi saat ini memakai video visual animasi untuk mempermudah persidangan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU