Langgar Proker dan Telan Korban, Sosialisasi Eri-Armuji Dikecam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Sep 2020 17:24 WIB

Langgar Proker dan Telan Korban, Sosialisasi Eri-Armuji Dikecam

i

Acara sosialisasi bapaslon Eri Cahyadi dan Armuji menelan korban karen atak patuhi aturan protokol covid-19.SP/ Alqomaruddin.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Sosialisasi bakal pasangan calon (bapaslon) Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya Barat yang diduga memakan korban mendapat reaksi negatif dari berbagai kalangan. Pelaksanaan sosialisasi yang digelar berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan sangat disayangkan.

Tokoh Masyarakat Surabaya H. Ali Badri Zaini mengaku sangat mengecam kejadian itu. Di tengah pandemi covid-19, seharusnya sosialisasi yang dilakukan mengedepankan protokol kesehatan covid 19, hal itu untuk mencegah penyebaran corona kepada masyarakat. 

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

"Ngak boleh itu, saya sangat prihatin dan menyayangkan, dimana ada calon pemimpin tidak disiplin dengan protokol kesehatan," ujarnya, Senin (21/9/2020).

c4cfd448-e284-440d-b947-b48c2b789ea4_1c4cfd448-e284-440d-b947-b48c2b789ea4_1

Ali Badri menegaskan, kalau calon pemimpin tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, maka tidak layak memimpin kota Surabaya. Seharusnya, pemimpin bisa jadi suri tauladan yang baik kepada masyarakat

"Kalau pemimpin tidak disiplin, tidak memberikan contoh yang baik, bagaimana dengan masyarakatnya?" katanya.

Dia meminta Panwascam setempat untuk melakukan penyidikan kasus tersebut. Bahkan, jika memang terbukti melanggar protokol kesehatan, Panwascam harus bertindak tegas, tanpa tebang pilih, melakukan penindakan.

"Itu harus disemprit, Panwascam harus nyemprit, tindak tegas," ujarnya.

Menurutnya, sosialsiasi Eri-Armuji sangat memalukan. Belum menjadi wali kota sudah memberikan contoh yang tidak baik. "Memalukan. Kalau memang ada unsur pidananya, harus diproses secara hukum," tandasnya. 

Baca Juga: Pantang Menyerah Jika Kalah Nyaleg, Vicky Prasetyo: Kan masih ada Pilkada, Kita Lihat Nanti

fdf4a1c4-1c87-46af-8596-c5da137d09ae_1fdf4a1c4-1c87-46af-8596-c5da137d09ae_1

Terpisah, Ketua Muslimat NU Kota Surabaya Lilik Fadilah juga turut menyayangkan. Saat ini memang belum waktunya kampanye, bapaslon hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Sangat disayangkan, santunlah seperti muslimat, dimana tidak akan melakukan gerakan yang sampai menciderai masyarakat," ujarnya.

Lilik menjelaskan, di masa pandemi covid-19 yang belum ditemukan vaksinnya, sosialisasi bapaslon wajib menghindari kerumunan. Protokol kesehatan harus dilakukan untuk menekan persebaran covid-19 di Kota Pahlawan. 

Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Unggul di TPS Eri Cahyadi Mencoblos

"Kita harapkan dari pasangan calon waspada dan taati protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi kerumunan dan memakan korban bagi masyarakat," tukasnya. 

Diketahui, bapaslon Eri-Armuji melakukan sosialisasi di Desa Jawar Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya,  Minggu (20/9). Pada sosialisasi tersebut diduga berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan. Akibatnya, satu orang menjadi korban hingga diangkut ambulance tim gugus tugas covid-19 Polrestabes Surabaya. Alq

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU