Layani Masyarakat, Dua Desa di Tuban Miliki Ambulance Siaga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 25 Sep 2020 19:10 WIB

Layani Masyarakat, Dua Desa di Tuban Miliki Ambulance Siaga

i

Serah terima ambulance siaga antara pihak ketiga dengan kepala desa.

SURABAYAPAGI.COM, Tuban - Demi melayani masyarakat, utamanya ditengah pandemi Covid-19, dua desa yang berada di wilayah kabupaten Tuban miliki sebuah ambulance siaga. Mobil ambulance siaga tersebut, dibeli oleh kedua desa dengan memanfaatkan Dana Desa (DD) tahun 2020.

Terletak didua wilayah berbeda, kedua Desa yang memiliki ambulance siaga itu yakni Desa Ngujuran, kecamatan Bancar dan Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Agar Tepat Sasaran, Pemdes Ketimang Gelar Musdesus Penerima BLT-DD

Kepala Desa Ngujuran, Sudi Hadiono mengatakan bahwa Ambulance siaga merupakan salah satu prasarana kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat desanya. Sebab, selama ini desanya belum memiliki mobil kesehatan atau ambulance yang dapat sewaktu- waktu warga selalu mengandalkan mobil pribadi milik tetangga atau warga lainya jika dalam keadaan darurat.

Baik itu mengantar warga yang sakit, melahirkan dan keperluan medis lainya, keberadaan mobil ambulabce siaga diyakini akan meringankan beban masyarakat. Karena, selain bisa disiagakan selama 24 Jam, dalam memakai ambulance tersebut, warga tak perlu membayar. Hanya mengganti uang bahan bakar ambulance secukupnya.

"Desa kami belum memiliki ambulance atau mobil kesehatan, itu sebabnya kami melakukan pengadaan karena sifatnya yang urgent. Apalagi jumlah warga desa kami yang mencapai 4 ribuan," papar Kepala Desa. Rabu, (23/9/2020).

Dihari yang sama, serupa dengan desa Ngujuran, Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak juga menjadi desa kedua yang melakukan serah terima Mobil Ambulance Siaga.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Bulu-Jatirogo Tuban Telan Anggaran Rp14,5 M

Kepala Desa Sambonggede, Yemy Tristantono, menyebut, jika Ambulance siaga ini merupakan pengadaan kedua di desanya setelah tahun 2013 lalu. Kebijakan itu, dilakukan pemerintah desa sebab mobil ambulance yang lama kondisinya sudah kurang nyaman untuk dipakai menempuh jarak yang jauh.

Yemy menyebut, jika masyarakat desanya seringkali menempuh pengobatan di rumah sakit luar kota seperti Bojonegoro, Surabaya dan Lamongan dan daerah lain. Sehingga, kenyamanan dan kondisi ambulance siaga harus betul- betul bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga. Meskipun begitu, Yemy sepakat jika warga yang memakai ambulance siaga tidak akan ditarik biaya sepeserpun.

"Warga kami kan kalau berobat seringkali diluar kota, sehingga Pemdes menyesuaikan kebutuhan masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Tekan Pengangguran, Pemkab Tuban Gelar Job Fair

Sementara Direktur PT Pena Artha Mulia, Heri Hermawan, selaku pihak ketiga dalam pengadaan Ambulance Siaga kedua desa menjelaskan, meski sama- sama ambulance siaga, namun tipe yang dipesan masing- masing desa berbeda tipenya.

Bos perusahaan yang bergerak dibidang ambulance dan mobil kesehatan itu menambahkan, untuk desa Ngujuran, memesan Ambulance dengan tipe standar. Sedangkan Desa Sambonggede memesan tipe Luxury atau yang lebih besar dengan peralatan tambahan seperti lemari medis, dua tabung oksigen dan lainya.

"Sejauh ini sudah ada 8 desa se Kabupaten Tuban, memesan dengan tipe dan basic berbeda," tandasnya.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU