SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Puluhan siswa tingkat SMA di Lamongan, belajar membatik secara langsung di sentra batik di Desa Sendang Agung Kecamatan Paciran Lamongan, sebagai upaya untuk melestarikan dan mempertahankan warisan bangsa, agar tetap ada dan eksis di tengah zaman now seperti saat ini. Puluhan pelajar dari SMAN 2 Lamongan belajar membatik, khususnya batik khas Lamongan, batik Sendang. Para pelajar ini nampak antusias dengan membatik. Pasalnya, mereka harus belajar membatik mulai proses awal hingga menjadi sebuah kain batik yang siap untuk dipakai atau dipasarkan secara langsung. Dengan gaya santai sesekali bergurai bersama temanya, siswa ini mencoba berkreasi dengan membuat desain batik dan menuangkannya langsung dalam lebaran kain. "Ini adalah salah satu langkah kami untuk mengembangkan minat para pelajar untuk melestarikan budaya tradisional, terutama batik Sendang," kata Kristina Widiastuti guru pembimbingnya. Dikatakan oleh Kristina, selain mengembangkan minat siswa terhadap budaya lokal berupa batik, pihak sekolah juga sengaja mengajak siswanya ke sentra industri batik di Desa Sendangduwur memberikan pengetahuan lebih kepada para pelajar tentang budaya lokal. Kristina mengungkapkan, kunjungan seni di Sendang Duwur ini dilakukan karena batik khas Lamongan ini juga mampu mendorong meningkatkan perekonomian pada desa ini dengan melestarikan budaya Negara Indonesia yang juga patut dibanggakan. "Dengan turun langsung di sentra batik khas Lamongan ini, akan memudahkan anggota dalam mempelajari proses pembuatan batik," terang Kristina. Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, Anang Taufik ditemhi terpisah, membenarkan kalau Desa sendangduwur adalah salah satu sentra industri batik di Lamongan, terutama batik khas Lamongan, Batik Sendang. Anang mengungkapkan, selain menyediakan sarana belajar membatik, desa ini juga menawarkan batik khas Lamongan yang langsung diproduksi oleh pengrajinnya. "Sendang adalah salah satu desa dengan sentra industri Batik khas yang bisa dijadikan tempat untuk berburu dan belajar batik," terang Anang.jir
