Longsor di Jember, Warga Terisolasi dan Kesulitan Air Bersih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Feb 2018 10:17 WIB

Longsor di Jember, Warga Terisolasi dan Kesulitan Air Bersih

SURABAYAPAGI.com, Jember - Tanah longsor terjadi di Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Bencana ini merusak jembatan penghubung antardusun. Akibatnya, 49 kepala keluarga (KK) di RT 01/RW 02 terisolasi dan terancam kesulitan air bersih. Ketua RT 01/RW 02 Lingkungan Mojan, Muhammad Arik mengatakan, longsor tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Pada longsor sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama warga membangun jembatan penghubung sementara agar warga tidak kesulitan air bersih karena terisolasi. "Saat itu (longsor pertama, red) sudah dibangunkan jembatan darurat dari batang pohon bambu. Karena warga saya kalau membutuhkan air bersih harus mengambil dari sumber air yang akses jalannya terpotong longsor pertama itu. Kemudian longsor kedua ini memutus jembatan itu lagi, bahkan sebelumnya juga terjadi longsor-longsor kecil, sampai 4 kali kita memperbaiki jembatan itu," ujar Arik kepada detikcom, Senin (26/2/2018). Longsor susulan ini, lanjut Arik, nyaris menimbulkan korban. "Saat musibah longsor susulan ini, warga saya hampir tertimbun tanah longsor. Karena secara tiba-tiba, saat warga memperbaiki jembatan (darurat) itu, terjadi longsor. Kita refleks lari untuk menyelamatkan diri," sambungnya. Bahkan longsor susulan itu menyebabkan terbentuknya bendungan kecil yang menutup aliran sungai Mojan. "Longsoran kedua ini lebih parah dari yang pertama, karena menyebabkan bendungan kecil di aliran sungai itu. Kami khawatir nantinya jika tidak segera diatasi, akan menyebabkan musibah yang semakin besar bagi masyarakat di bawah," ujar Arik. Dia berharap, segera ada penanganan dari stakeholder terkait, agar tidak sampai terjadi bencana longsor yang lebih besar. "Semoga nantinya ada penanganan serius, karena jika dibiarkan akan berbahaya," katanya. Pantauan di lokasi, longsor menyebabkan retakan tanah yang cukup panjang, kurang lebih sekitar 50 meter sehingga menyebabkan warga RT 01/RW 02 yang melewati jembatan darurat di bawahnya, merasa was-was, karena khawatir terjadi longsor berikutnya. Ketua RW 02, Bodin menyampaikan, longsor susulan ini tidak hanya semakin memperparah akses jalan, tetapi warga di RT 01 juga terancam terisolasi. "Karena akses jalan satu-satunya, ya yang terpotong longsoran itu. Kalau siang masih enak (cukup aman, red) karena kelihatan jalannya. Tetapi kalau malam mengkhawatirkan, karena kondisi jalan yang gelap," ujarnya. "Tadi pihak BPBD sudah datang untuk memantau. Informasinya hari ini akan disurvei, dan dicarikan solusi bagi warga yang terancam terisolasi itu," imbuh Bodin. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemantauan awal di lokasi terjadinya longsor susulan di wilayah Lingkungan Mojan tersebut. "Upaya awal kami adalah mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan," tandasnya. Untuk sementara, lanjut Widi, warga diminta untuk tidak melalui akses jalan yang tertimbun longsor tersebut. "Terlebih lagi jika saat hujan terjadi, kami imbau untuk tidak dilewati dulu. Khawatir terjadi longsor susulan lagi," katanya. "Untuk survei hari ini bersama dengan warga dan perangkat muspika akan menentukan titik aman bagi warga, agar tidak menimbulkan korban," pungkas Widi. (cr/dtk)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU