Home / SGML : Sebagian Besar Warga Masih Bertahan di Rumahnya Me

Luapan Bengawan Solo di Lamongan Banjiri 23 Desa di 6 Kecamatan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Feb 2018 09:46 WIB

Luapan Bengawan Solo di Lamongan Banjiri 23 Desa di 6 Kecamatan

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Sudah tiga hari Sungai Bengawa Solo ini meluap. Bahkan ketinggian air terus naik, siaga merahpun belum dicabut oleh BPBD Lamongan, jumlah desa yang terkena banjir yang ada di bantaran kini sudah 23 Desa, warga yang ada di bantaran diminta untuk waspada dan meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang aman. Seperti yang disampaikan oleh Suprapto Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Minggu (25/2), ketinggian air Bengawan Solo sudah hampir seminggu ini trendnya naik terus. Apalagi hujan deras dan ringan yang ada di Hulu wilayah Solo dan sekitarnya intensitasnya cukup sering. Ke 23 desa yang rumahnya terendam luapan air Sungai Bengawan Solo, meliputi 9 Desa yang ada di Kec Laren diantaranya Desa Durikulon, Centini, Keduyung, Pesangrahan, Bulutigo, Siser, Plangwot, Mojoasem dan Laren .Sedangkan di Kec Maduran, terdapat 3 Desa meliputi Desa Parengan, Gedangan, dan Jangkungkusumo. Selanjutnya untuk wilayah Kecamatan Babat terdapat 3 Desa yang terendam air, meliputi Desa Banaran, Truni dan Kelurahan Babat tepatnya di Dusun Tanggul Kantong."Rumah di 23 Desa kini terendam tersebut adalah yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo,"akunya sambil menyebutkan ke 23 Desa itu setidaknya ada 1.693 rumah yang kebanjiran. Rumah warga lanjut Prapto, yang berada di luar bantaran Sungai Bengawan Solo sampai saat ini masih aman belum ada yang kebanjiran, karena tangkis negara sesuai yang disampaikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, menyebutkan kondisi tangkis negara Bengawan Solo masih aman, meski kecendrungan air terus meningkat. "Air terus naik, saya minta warga yang rumahnya berada di bantaran sungai untuk waspada, bila perlu sedini mungkin harus segera meninggalkan rumah ke tempat yang aman,"pintanya. Selain merendam rumah di bantaran, banjir luapan sungai Bengawan Solo ini tambah Prapto, juga merendam lahan pertanian dan jalan kampung."Semua yang kebanjiran adalah berada di Bantaran,"terangnya. Sementara itu, berbagai bantuan sudah didistribusikan ke lokasi titik banjir, mulai sembako, gesek, glangsing, pacul, terpal, perahu, dan sepatu boks sudah. "Semua elemen masyarakat diharapkan terlibat gotong royong,"ujarnya. Untuk mengantisipasi adanya luapan air dari Bengawan Solo tambah Prapto, sejumlah tanggul oleh warga dan aparat pemerintahan, telah ditinggikan dengan memasukkan tanah ke dalam karung."Sudah ribuan karung sudah kita distribusikan ke kantong-kantong desa yang menjadi langganan Banjir,"pungkasnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU