Malaysia Amankan 5 Perampok Asal Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Okt 2019 14:57 WIB

Malaysia Amankan 5 Perampok Asal Indonesia

SURABAYAPAGI.COM, -Lima perampok yang merupakan warga Indonesia ditangkap dan diamankan oleh otoritas Malaysia. Kawanan yang mendapat julukan Gang Steady itu telah meneror warga di George Town, Penang selama 10 bulan terakhir. Dilansir dair media local Malaysia, The Star, Rabu (23/10/2019) kelompok perampok yang beranggotakan lima orang yang semuanya merupakan warga Indonesia itu dipimpin oleh seorang pria yang berasal dari Batam. Disebut sebut usinya sekitar 56 tahun, namun identitasnya masih belum diungkap lebih lanjut. Kawanan perampok ini banyak menargetkan rumah-rumah di kawasan Bukit Gambier, Jelutong dan Balik Pulau, yang semuanya ada di wilayah Georgetown, Penang, Malaysia. Dalam aksinya, para perampok ini bersembunyi di area perbukitan sebelum menyusup masuk ke rumah-rumah warga dan merampok barang-barang berharga di dalamnya saat dini hari. Dengan bersenjatakan parang, pisau dan arit, para perampok ini akan mengikat korbannya sebelum merampok rumah mereka. Usai beraksi, kawanan perampok ini kembali ke area perbukitan dengan berlari. Aksi jahat kawanan perampok ini berakhir pada Senin (21/10) waktu setempat, saat tiga perampok di antaranya ditangkap di sebuah terminal bus Hentian Duta di Kuala Lumpur. Mereka ditangkap sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Setelah polisi menginterogasi ketiga perampok ini, dua perampok lainnya yang bersembunyi di area perbukitan di Bukit Gambier berhasil ditangkap. Kepala Divisi Investigasi Kriminal (CID) Kepolisian Penang, Asisten Komisioner Senior Zainol Samah menyatakan keyakinan polisi bahwa sedikitnya 13 kasus perampokan terpecahkan dengan penangkapan lima perampok ini. Dari penangkapan kelompok perampok tersebut, otoritas Malaysia juga mengamankan barang barang diduga merupakan hasil rampokan dengan taksiran nilai sebesar 500 ribu ringgit (Rp 1,6 miliar), yang terdiri dari 20 smartphone dan tablet, pakaian dan tas bermerek, jam tangan dan kacamata hitam mewah, perhiasan mewah, hingga uang tunai dengan mata uang asing dan lokal. "Para tersangka akan memperingatkan para korbannya untuk tetap tenang dan tidak melakukan perlawanan karena mereka hanya menginginkan uang," sebut Zainol Samah dalam pernyataannya. Ditambahkan Zainol Samah dalam pernyataannya bahwa dua tersangka berasal dari Batam, sedangkan tiga tersangka lainnya berasal dari Riau. Usia kelima tersangka disebut antara 29-56 tahun. "Beberapa dari mereka merupakan buruh dan pekerja konstruksi. Mereka akan ditahan hingga 3 November untuk membantu penyelidikan," sebutnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU