Masa Darurat Covid-19 di Jombang Belum Usai, Tempat Wisata Sudah Buka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 20 Jun 2020 18:30 WIB

Masa Darurat Covid-19 di Jombang Belum Usai, Tempat Wisata Sudah Buka

i

Pengunjung tempat wisata Banyu Mili, Wonosalam saat diperiksa suhu tubuhnya. (SP/M. Yusuf)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Wana wisata.di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah mulai buka. Padahal, status darurat Covid-19 di Kabupaten Jombang berakhir pada 29 Juli 2020.

Salah satu tempat wisata yang mulai buka yakni Banyu Mili di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam dan Agrowisata Bale Tani di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng. Tampak puluhan para pengunjung dengan membawa sepeda motor dan mobil memasuki tempat wisata tersebut.

Baca Juga: WHO Selidiki COVID Varian 'Eris', Picu Kematian Secara Tiba-Tiba?

Para pengunjung sebelum masuk ke dalam, terlebih dahulu diperiksa suhu badan dan cuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan pengelola wisata. Pengelola Wisata Banyu Mili, Hendro Kristianto mengatakan, ini baru pertama kali buka setelah empat bulan tutup. Dan ini sebagai evaluasi persiapan protokol kesehatan.

"Karena menuju transisi new normal. Kita banyak kekurangan. Dan dengan dibukanya in, kami mengetahui kekurangan kita dan bisa melakukan evaluasi,” katanya, kepada jurnalis, Sabtu (20/6/2020).

Namun Hendro mengakui, jika pihaknya belum melakukan koordinasi dengan instansi terkait secara resmi. Pihaknya lebih pada evaluasi untuk persiapan. "Dan kalaupun nanti ada hal-hal yang kurang berkenan terkait protokol kesehatan, kita siap mengikuti arahan dari dinas terkait,” akunya Terkait alasan wisata alam Banyu Mili ini sengaja dibuka, Hendro menjelaskan, bahwa ini lantaran faktor ekonomi. Karena banyak sekali karyawan yang menganggur, dan banyak produk-produk UMKM yang tidak terserap selama ada pandemi Covid-19.

“Kita ada 20 karyawan yang berasal dari area sekitar. Belum produk-produk UMKM lokal, UMKM kita, dan mereka semua mengeluh. Akhirnya kita buka ini untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Hingga saat ini, pengelola wisata Banyu Mili belum pernah menerima surat edaran dari Pemkab Jombang untuk melakukan penutupan area wisata selama Covid-19. “Kita tutup ya atas inisiatif sendiri,” tukasnya. Sementara itu, tempat wisata yang lain yakni Agrowisata Bale Tani di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, juga sudah dibuka.

Terlihat sejumlah pengunjung berada di dalam tempat wisata tersebut, meski tidak banyak. Agrowisata Bale Tani, ternyata sudah buka sejak 14 Juni 2020 kemarin. Pihak pengelola memaksa buka karena menerapkan masa transisi new normal. Pengelola Agrowisata Bale Tani, Evella Tica menerangkan, bahwa dibukanya tempat Bale Tani sudah mendapat ijin dari dinas terkait dengan menerapkan transisi new normal.

"Kalau dari Dinas Pariwisata mengijinkan kita untuk buka. Jadi ya kita tetap buka. Tapi ya tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Kalau ada pengunjung tidak menggunakan masker, ya kita beritahukan untuk memakai masker," terangnya.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Tica memaparkan, bahwa pihaknya juga menyediakan 37 tempat cuci tangan. Jika pengunjung datang tidak menggunakan masker, akan disuruh pulang. "Atau bisa beli di sini, kita juga menyediakan masker,” paparnya.

Alasan pihak pengelola membuka wisata tersebut, Tica mengungkapkan, lantaran ada banyak karyawan yang butuh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “Kalau kita mati total, kasihan karyawan kami. Pengunjung juga banyak yang meminta wisata untuk dibuka. Seperti kolam renang, ini tadinya kita tutup. Kita hanya jual sayuran, tapi pengunjung ingin dibuka,” pungkasnya.

Sementara itu salah satu pengunjung, Aris Setyopamuji (30), asal Sidarjo mengakui jika dirinya khawatir saat menikmati wahana wisata di tengah pandemi Covid-19. "Tapi keluarga sudah jenuh di rumah. Ya khawatir sih, tapi waspada aja, sama jaga jarak. Selain itu bekalnya bawa masker dan cuci tangan,” pungkasnya.(suf)

Editor : Aril Darullah

BERITA TERBARU