Masa Jabatan Presiden Perlu Ada Kajian Serius

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 25 Nov 2019 09:42 WIB

Masa Jabatan Presiden Perlu Ada Kajian Serius

SURABAYAPAGI.COM, JAKARTA-Siti Zuhro Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berkata bahwa harus ada kajian yang serius tentang penambahan masa jabatan presiden. "Banyak PR yang harus dibenahi karena bicara jabatan Presiden ujung-ujungnya ke mekanisme pemilu," kata Siti dalam diskusi Chrosscheck di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019). "Tata kelola pemilu kita banyak distorsi, tidak substantif, dan masih prosedural. Harus dipikirkan secara serius, apalagi dengan munculnya incumbent dalam Pemilu, distorsi luar biasa," imbuhnya. Demikian, menurut Siti Zuhro, yang harus dibenahi saat ini terutama adalah tata kelola pemilu prosedural diubah ke substantif. Caranya adalah dengan partai politik yang menjadi pionir untuk mendukung calon yang bisa dipertanggungjawabkan dan mengikuti tahapannya dengan benar. Adapun soal beberapa usulan untuk masa jabatan presiden harus dipetakan dan dilihat dampak positif dan negatifnya. "Harus ada kajian serius yang bisa mengatakan, menyandingkan dan memetakan. Kalau satu periode dampak positifnya, negatifnya, kekuatan kelemahannya bagaimana, lalu juga kalau dua periode dengan ada jeda, aplikatif tidak untuk Indonesia?" kata dia.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU