Masa Pandemi, Pendidikan Harus Diserap dengan Cara Apapun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 13 Jan 2021 17:31 WIB

Masa Pandemi, Pendidikan Harus Diserap dengan Cara Apapun

i

Foto : Kepsek SMPN I Gapura Kecamatan Gapura Kab. Sumenep, H. Gafur S.Hi, M.Pd di Kediamannya  SP/ Ainur Rahman

SURABAYA PAGI, Sumenep - H. Gofur S.Hi, M.Pd, menceritakan perihal dirinya sebelum menjadi kepala sekolah di SMPN I Gapura Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep, perjalanan karirnya bertugas di kepulauan dengan perjalanan laut, sampai di Pasongsongan di daerah pantura perbatasan antara Kabupaten Sumenep dan Pamekasan.  

"Sejak bertugas di SMPN I Pasongsonsongan, saya justru sangat senang, karena bisa ditempuh dengan berkendaraan, dan saya senang dalam setiap harinya berkendara dengan jarak tempuh pulang pergi 100 KM, dari rumah saya " katanya kepada Surabaya Pagi, Rabu (13/01).

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Namun setelah di Mutasi ke SMPN I Gapura dan semakin dekat dengan rumah saya, hanya saja tantangan terberat bagi saya sejak bertugas di SMPN I Gapura bersamaan dengan masa pandemi covid-19 ini adalah keluhan nasional, jadi kita harus mengikuti sesuai dengan instruksi dan protokol kesehatan covid-19.  

"Covid-19 ini adalah keluhan nasional bukan hanya daerah saja, jadi kita ikuti saja sesuai dengan instruksi, tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir," jelasnya.

Dikatakan H. Gafur, sejak  pandemi covid-19 ini bersamaan dengan penerimaan pendaftaran siswa baru sekolah sangat berdampak, banyak penurunan angka pendaftaran siswa dari tahun sebelumnya, namun dirinya tetap optimis membangun pendidikan karakter untuk para anak didiknya. 

"Pendidikan adalah media utama untuk membentuk karakter anak bangsa,  namun karena masa pandemi covid-19 ini, kita harus bersabar demi menyelamatkan anak bangsa, namun pendidikan tetap berjalan, sekalipun dilakukan dengan cara Stay at Home," tegasnya. 

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai dengan pertemuan tatap muka (PTM) sampai Luring dan daring,  semua itu memang dinilai kurang maksimal. “Karena disaat menggunakan sistem luring tidak semua anak memiliki handphone android, kalaupun memilikinya dampaknya semakin sangat besar,” kilahnya.

Jadi sambungnya, dalam situasi yang seperti ini pendidikan harus terus dijalankan apapun bentuknya, dengan cara luring maupun daring, bahkan tak jarang guru memberikan pelajaran ke rumah siswa yang dimungkinkan agar materi pelajarannya tetap terserap.

"Guru sering memberikan pembelajaran jarak jauh menggunakan Google Zoom, namun karena tidak semua siswa memiliki handphone maka sesekali menggelar kegiatan belajar dirumah siswa," ungkapnya. Ar

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

 

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU