SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Krembangan Surabaya memberi bantuan paket sembako kepada warga tambak asri yang terkena musibah kebakaran. Tepat dengan milad Muhammadiyah yang ke 111, pada Rabu (29/07/2020).
Sebanyak 50 buah paket sembako diberikan kepada warga korban kebakaran yang terjadi di perkampungan Tambak Asri Bunga Rampai wilayah RT 9 dan RT 33, RW 6 Tambak Asri, Surabaya. pada Jumat malam (27/07/2020) lalu.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Segera Salurkan Bantuan 1.000 Baja Ringan ke Pulau Bawean
Akibat arus pendek listrik disalah satu rumah, warga masih menyisakan duka yang mendalam bagi korban kebakaran.
Salah satunya yang dirasakan Niarti, anggota binaan panti asuhan Ahmad Dahlan dibawah naungan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya hanya tersisa pakaian yang melekat di badannya.
Baca Juga: Pasukan Tambahan Dikirim Bantu Penanganan Bencana di Bawean
Ketua RT 9 Tambak Asri, Sungkono sangat mengapresiasi kegiatan sosial MCCC Krembangan. Baginya bantuan tersebut sangat berarti untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para warga korban kebakaran diwilayah perkampungannya.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi dari pihak MCCC Krembangan yang telah memberikan bantuan ini. Tentunya akan mengurangi beban para warga kami yang mengalami musibah kebakaran. Namun pihak kami juga masih berharap bantuan selain sembako semisal uang atau keperluan yang lain untuk menyambung kehidupan warga kami," ujarnya.
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai
Perwakilan MCCC Krembangan, Sutikno mengatakan pihaknya akan terus melakukan aksi-aksi sosial untuk membantu meringankan warga yang membutuhkan.
"Kami ikut merasa sedih atas musibah kebakaran yang menimpa 7 buah rumah, 16 Kepala Keluarga (KK), dan 49 jiwa warga RT 9 dan RT 33 RW 6 Tambak Asri. Oleh sebab itu kami berharap sedikit bantuan dari kami akan membantu dan meringankan beban warga korban kebakaran", pungkas Sutikno. tyn
Editor : Moch Ilham
