Melambat, Pemerintah Dapat Saran Ini untuk Majukan Industri Manufaktur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Okt 2019 16:19 WIB

Melambat, Pemerintah Dapat Saran Ini untuk Majukan Industri Manufaktur

SURABAYAPAGI.com - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II diprediksi berada pada angka sekitar 5%. Hal ini menyusul Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali tertekan di kuartal III-2019. Menurut statistiknya, selama September 2019 PMI Manufaktur Indonesia berada di posisi 49,1 dari sebelumnya pada Agustus di 49,0. Meski meningkat sedikit, tak banyak perubahan di sektor ini. Perlambatan industri manufaktur yang terjadi selama beberapa bulan belakangan akan turut menghambat pertumbuhan ekonomi. Sejumlah upaya perlu lebih digiatkan pemerintah untuk membangkitkan industri manufaktur. Juniman menuturkan, untuk menggenjot industri manufaktur, pemerintah harus meningkatkan industri yang dibutuhkan oleh negara-negara tujuan ekspor nontradisional Indonesia. Perlambatan ekonomi turut mempengaruhi ekspor Indonesia ke negara-negara umum yang menjadi tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, China, dan Singapura. Kita bisa mengarahkan industri manufaktur yang dibutuhkan negara emerging market seperti negara di kawasan Afrika, Eropa Timur, dan mitra-mitra non tradisional Indonesia di wilayah Asia, kata Juniman, Rabu (2/10/2019). Selain itu, secara internal pemerintah perlu melaksanakan reformasi bisnis manufaktur. Industri harus cepat beradaptasi dan membuat barang-barang yang sesuai dengan gaya atau keinginan konsumen global. Oleh karena itu, pemerintah perlu membantu industri dalam melakukan inovasi baik dari sisi produksi, pemasaran, dan lainnya. Hal lain yang harus dilakukan pemerintah adalah meningkatkan industri hilir dari bahan-bahan mentah. Juniman menuturkan, sumber daya alam Indonesia yang melimpah seharusnya tidak diekspor dalam bentuk mentahnya saja. Hal ini tidak akan memberikan nilai tambah terhadap komoditas tersebut. Dapat kita lihat sekarang dampaknya, sebanyak apapun pemerintah mengekspor bahan-bahan itu ke luar, bila harganya rendah hasil yang didapat juga tidak akan maksimal. Padahal, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan tersebut menajdi industri lain yang lebih menguntungkan, jelas Juniman.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU