Melanglang Bhuwana, Podcast Ingin Membumikan HI di Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jan 2019 15:24 WIB

Melanglang Bhuwana, Podcast Ingin Membumikan HI di Indonesia

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Di dunia industri 4.0 yang melahirkan berbagai perkembangan teknologi dan informasi baru ternyata semakin membuat para pemuda pemudi Indonesia kreatif. Pemikiran mereka tidak hanya terpaku pada hal terdahulu yang cenderung sudah mulai ketinggalan jaman. Tidak melulu soal bagaimana bekerja yang mapan, kantoran, menggunakan jas dan kemeja. Namun, perkembangan jaman menggantikan segala pemikiran tersebut menjadi lebih luas dan kreatif. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup menarik perhatian adalah podcast, tidak perlu terpaku pada buku atau video, audio juga menyediakan segalanya. Podcast sendiri disediakan di berbagai platform seperti salah satunya adalah Spotify yang mana pendengar hanya tinggal mendengarkan untuk memahami berbagai topik. Beberapa topik yang menjadi pilihan adalah cerita, edukasi, musik, lifestyle, bisnis, hiburan, berita, dan politik. Semuanya disediakan dalam bentuk audio yang bisa didengarkan kapan dan dimana saja tanpa harus kerepotan membawa buku atau hal lainnya. Tidak banyak podcast yang membahas mengenai dunia internasional, salah satunya adalah Melanglang Bhuwana di Spotify cukup menarik perhatian. Bima Anditya, seorang sarjana Hubungan Internasional Universitas Airlangga ternyata orang dibalik pembuatan podcast tersebut. Ketika diwawancara pada Rabu (9/12) dirinya bercerita mengenai latar belakang sekaligus tujuan utama pembuatan projectnya selama berbulan bulan tersebut. Secara pribadi, saya suka mendengar podcast yang mana bisa didengarkan sembari melakukan hal lainnya tanpa harus melihat visually seperti Youtube. Podcast sebenarnya banyak topiknya seperti self-help, komedi, keluarga, dan ilmu tanah. Untuk pemilihan topiknya sendiri karena merasa isu isu hubungan internasional ini relate dengan kehidupan sehari hari. Ujarnya. Nama dari podcast milik Bima yaitu Melanglang Bhuwana memiliki kekhasan tersendiri seolah olah ingin membumikan isu internasional di Indonesia yang kurang diminati masyarakat. Secara harfiah, ternyata nama tersebut berarti pengembara dunia yang mana membawa pendengar seolah olah menelusuri berbagai belahan dunia dan mengetauhi how the world works. Sekaligus, apa yang harus kita lakukan untuk ikut andil agar kehidupan menjadi lebih baik. Ternyata, pada mulanya, Bima menampung keresahan beberapa anak Hubungan Internasional (HI) yang telah menyelesaikan studi dengan skripsinya. Tumpukan skripsi dibiarkan begitu saja hingga berdebu bahkan lama lama hanya digunakan sebagai bungkus gorengan. Ia berpikiran bagaimana bila ternyata skripsi tersebut bisa menjadi berguna untuk orang lain, khususnya para pendengarnya. Sebenarnya skripsi disusun secara hati hati sebagai hasil dari argumentasi logis. Sehingga, skripsi sendiri dapat dipertanggungjawabkan oleh para penulisnya. Di dalam skripsi, pertanyaan mengenai fenomena atau isu di dunia internasional dikemas secara sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Maka dari itu, mengapa tidak dipergunakan saja skripsi skripsi tersebut? Selain itu, tujuan lainnya adalah karena minat masyarakat yang cenderung kurang terhadap isu internasional, saya ingin membumikan isu isu HI di Indonesia. tambah Bima pada Rabu (9/12). Terdapat beberapa kesulitan yang ditemui ketika melakukan project tersebut yaitu ketertarikan pendengar. Podcast hanya mengenai audio tanpa visual maka dari itu dibutuhkan pemilihan kata dan intonasi yang bisa menarik pendengar. Meskipun sempat menuai kesulitan yang cukup membuat dirinya berpikir untuk melanjutkan project miliknya atau tidak. Namun, kini podcast miliknya telah merilis lima episode dengan berbagai topik internasional, beberapa diantaranya seperti hubungan Rusia-Jepang, poros maritim dunia, industri penerbangan Uni Emirat Arab, Amerika Serikat-Trans Pacific Partnership, dan sebagainya. Untuk rencana kedepannya, Bima mengaku ingin meluaskan podcast-nya tidak hanya pada skripsi melainkan juga dunia internasional. Secara khusus, isu isu dunia internasional yang belum dibahas dalam berbagai skripsi. pr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU