Melesat Tipis, Minyak Mentah Indonesia Dihargai 61,3 Dolar AS per Barel

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Agu 2019 18:10 WIB

Melesat Tipis, Minyak Mentah Indonesia Dihargai 61,3 Dolar AS per Barel

SURABAYAPAGI.com - Berdasarkan perhitungan formula harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), rata-rata ICP bulan Juli 2019 mencapai US$ 61,32 per barel, naik tipis yakni sebesar US$ 0,32 per barel dari US$ 61,00 per barel pada bulan Juni 2019. Peningkatan ini lantaran produksi minyak mentah OPEC pada bulan Juni 2019 turun sebesar 68.000 barel per hari menjadi sebesar 29,8 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, faktor kekhawatiran pelaku pasar terhadap semakin berkurangnya pasokan minyak mentah global akibat kesepakatan negara-negara OPEC dan beberapa negara Non OPEC untuk tetap melakukan pengurangan produksi sampai dengan akhir Juni 2019 juga masih membayangi peningkatan harga minyak mentah Juli 2019. Penurunan produksi produsen Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) disinyalir mempengaruhi harga ICP pada Juli 2019. "Produksi minyak mentah OPEC pada Juni 2019 turun 68.000 barel per hari menjadi 29,8 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya," mengutip Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (12/8). Selain pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC, peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga ditengarai menjadi penyebab kenaikan ICP Juli 2019. Kementerian ESDM juga mencatat, kenaikan ICP dipengaruhi juga stok crude oil AS pada bulan Juli 2019 turun sebesar 32 juta barel menjadi sebesar 436,5 juta barel dibandingkan stok di bulan Juni 2019. Tak hanya itu, penambahan kuota impor dari Pemerintah China kepada beberapa kilang di China dengan total 56,85 juta mt sehingga meningkatkan permintaan minyak mentah di China, serta peningkatan crude oil throughput di China sebesar 1,2% menjadi 6,6 juta barel per hari dan di Taiwan sebesar 1% menjadi 970 ribu barel per hari dibandingkan dengan awal bulan Juli 2019. Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok crude oilAS padaJuli 2019 turun sebesar 32 juta barel menjadi sebesar 436,5 juta barel dibandingkan stokJuni 2019, menurunnya stok minyak mentah Amerika Serikat akibat topan Barry yang menyerang beberapa fasilitas produksi di Teluk Meksiko, serta meningkatnya permintaan minyak mentah AS oleh negara-negara importir minyak menyusul penurunan permintaan untuk middleeastgrades akibat ketegangan geopolitik di wilayah tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU