SURABAYAPAGI, Surabaya - Games merupakan permainan yang menggunakan media elektronik. Game juga bisa disebut sebagai sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain game bisa mendapatkan salah satu sarana pembelajaran.
Dunia games kemudian menarik minat kepada 3 mahasiswi dari Unversitas Petra Surabaya. Mereka mencoba mengikuti kompetisi yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya Malang, dengan presentasinya pada tanggal 27 Oktober, dan berhasil menjadi juara III pada kompetisi Hology 2.0 kategori Game Development yang diadakan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
Tim ini terdiri Joella, Jessica Athalia, dan Eveline Cynthia Irawan yang kemudian mencoba membaca peluang dalam dunia developer game. 3 perempuan unik ini sadar betul bahwa belum banyak anak muda yang tertarik, terutama perempuan. Dengan kesempatan yang ada mereka mencoba menyeriusi proyek developer game sebelum menuju pada kompetisi.
Terinspirasi dari game Pacman, Chickhop merupakan game arcade, action, dan platformer yang menceritakan seekor anak ayam yang terpisah dari keluarganya ketika dalam perjalanan pindah dari peternakan lama mereka. Anak ayam yang masih terbungkus telur ini kemudian berpetualang mencari keluarganya dan menemui berbagai rintangan seperti kepiting, rubah, dan singa.
Joella menjelaskan bahwa "Kami mengerjakan proyek game komputer dengan nama Chickhop yang bergenre arcade, action, dan platformer. Pemain diminta menuntun seekor anak ayam untuk berjalan dari titik awal sampai titik akhir yg sudah ditentukan dalam setiap level. Selama perjalanan, ada misi yang harus diselesaikan dan ada pengganggu juga yang harus dihindari. Di akhir setiap level ada Big Boss yang harus dilawan. Melawannya menggunakan biji jagung atau makanan Chickhop, yang diperoleh selama perjalanan, Kami membuat Chickhop untuk mengikuti kompetisi-kompetisi" tuturnya.
Pada awalnya, 3 perempuan unik ini memiliki niat untuk memodifikasi game jaman dulu,game Chickhop merupakan game yang terispirasi oleh game Pacman. Mengambil konsep tersebut, 3 perempuan unik tersebut mengerjakan proyek game ini selama 2 bulan.
Proses awal yang dituju ialah memantapkan konsep permainan, men - design map levelnya, lalu mencari dan membuat asset yang dibutuhkan, setelah itu lanjut pada proses memulai ngoding.
Pada dasarnya 3 perempuan unik tersebut merupakan mahasiswi dari Jurusan Sistem Informasi Bisnis, namun konsep game tersebut dipelajari dan diajarkan dalam mata kuliah Pemrograman Berorientasi Obyek. Mata kuliah pemrograman tersebut sempat mengajarkan konsep dasar untuk mereka pelajari.
Selama proses pengerjaan mereka memiliki tantangan yang cukup sulit, yaitu "kami membuatnya menggunakan Unreal Engine yang belum pernah diajarkan di kampus jadi kami belajar Unreal Engine - nya otodidak" terang Joella.
Besar harapan 3 perempuan unik tersebut untuk semakin banyak minat bagi mahasiswa yang ingin menjadi developer game, terutama perempuan. Karena tidak banyak game developmer yang ada di Indonesia, maka ada peluang serta kesempatan untuk mendapatkan pasar lebih besar. By
