SURABAYAPAGI.com, JEMBER - Tim debat konstitusi Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember (Unej) menjadi juara Lomba Debat Konstitusi (LDK) tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Surabaya (23-24/3/2019) lalu.
Sangat percaya diri, para mahasiswa Unej Kampus Tegalboto ini menyisihkan tiga tim lainnya dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Uniknya, selain memperoleh uang pembinaan, tim debat konstitusi FH Universitas Jember malah mendapatkan tawaran dari salah satu juri yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bergabung ke dalam partai politiknya.
Dengan keberhasilan ini, tim debat konstitusi FH Universitas Jember mewakili Provinsi Jawa Timur maju ke LDK tingkat nasional bulan Agustus nanti.
Jika juri yang berasal dari anggota DPR menawari kami untuk bergabung ke parpolnya, juri yang berasal dari Sekertariat Jenderal MPR menawari kami jadi tim ahli setelah lulus nanti, ujar M Mustaanul Khusni alias Anul, salah satu anggota tim ditemui saat bertandang ke Humas Universitas Jember (28/3/2018).
Anul, menceritakan pengalamannya saat berlomba bersama dua koleganya, Habiburrohman dan Noni Aulia.
Ada enam juri yang bertugas, mereka mewakili unsur DPR, unsur Dewan Perwakilan Daerah atau DPD, dan Sekertariat Jenderal MPR. Mereka sebelumnya sudah menetapkan enam tema debat, yakni penyetaraan DPD setara dengan DPR, amandemen ke lima UUD, sidang tahunan MPR, pemilihan gubernur oleh DPRD, penunjukkan kepala daerah oleh presiden, dan ketetapan MPR yang bersifat mengatur, sambungnya.
Kini Anul, Habib, dan Noni, terus berlatih guna menyiapkan diri mewakili Jawa Timur di ajang debat konstitusi MPR tingkat nasional.
Mereka bakal bertanding dengan perwakilan 33 provinsi lainnya ditambah juara debat konstitusi tahun lalu, tim debat konstitusi Universitas Parahyangan Bandung.
Kami berlatih seminggu sekali dengan bantuan kawan-kawan yang bergabung dalam UKM Forum Kajian Konstitusi dan Hukum, serta diawasi oleh empat dosen FH. Semoga kami mampu membawa nama almamater dan Provinsi Jawa Timur di tingkat nasional, pungkas Habiburrohman.
(sry/03)
