Mendikbud Jelaskan Wajib Militer hanya Sukarela

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Agu 2020 15:41 WIB

Mendikbud Jelaskan Wajib Militer hanya Sukarela

i

Ilustrasi pendidikan militer

SURABAYAPAGI.com, Jakarta – Isu terkait kebijakan wajib militer bagi mahasiswa Indonesia telah menggemparkan seluruh mahasiswa Indonesia bajkan banyak respon yang bermacam-macam, dan yang paling menonjol tentunya respon yang negative.

Tidak hanya mahasiswa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku kaget dengan pemberitaan media terkait pendidikan militer yang tengah dijajaki Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kemendikbud.

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

Nadiem menegaskan, tidak ada pemaksaan bagi mahasiswa untuk ikut pendidikan militer dalam program Bela Negara.

"Saya langsung saja, saya selesaikan tidak ada yang namanya pemaksaan kurikulum militer atau bela negara di dalam universitas kita ya, itu sama sekali tidak jadi bahan diskusi dan itu adalah spekulasi yang terjadi," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Nadiem mengatakan, mahasiswa bisa mengikuti program pelatihan militer secara sukarela dan mendapatkan SKS dalam program tersebut.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025

"Mahasiswa kepengen mengikuti itu, dia berhak mendapatkan SKS untuk program itu, dan itu baik sekali melatih kepemimpinan, melatih ketahanan nasional, dia belajar ilmu ketahanan nasional, belajar ilmu militer dan secara fisik juga tambah kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Kemhan diberitakan tengah menjajaki kerja sama dengan Kemendikbud. Kerja sama ini guna merekrut mahasiswa terlibat dalam latihan militer melalui program bela negara.

Baca Juga: Pendaftar SNBP Unesa Hampir 40 Ribu, Persaingan Prodi Kedokteran Paling Ketat

"Nanti, dalam satu semester, mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," ujar Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis, Minggu (16/8/2020).

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU