Mengaku Komsumsi Amfetamin Karena Bipolar, Ini Kata Psikiater

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Jan 2020 10:46 WIB

Mengaku Komsumsi Amfetamin Karena Bipolar, Ini Kata Psikiater

SURABAYAPAGI.COM,- Pengusaha dan desainer Medina Zein terbukti menggunakan narkoba jenis amfetamin. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan tes urine Medina Zein usai diperiksa polisi. Meski belakangan ipar Ibra Azhari itu mengakui dirinya mengidap bipolar, tapi tidak dibenarkan jika dirinya mengonsumsi amfetamin. Dalam jumpa pers yang digelar hari ini, Jumat (3/1), pihak kepolisian menyatakan bahwa dari pengakuan awal, Medina menggunakan amphetamine karena mengidap bipolar. "Amphetamine ada, nanti akan disampaikan karena emang positif. Dari pengakuan awal, yang bersangkutan menderita penyakit bipolar tapi yang namanya narkoba ya narkoba," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya. Psikiater RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor dr.Lahargo Kembaren,SpKJ menjelaskan amfetamin bukan obat. Sehingga Medina Zein tidak dibenarkan menggunakam amfetamin yang justru bisa memperberat atau memperparah gangguan bipolar yang dideritanya. Amfetamin bukan obat. Amfetamin masuk narkotika yang tidak digunakan untuk obat, tegasnya Amfetamik masuk ke dalam golongan narkotika. Menurut dr. Lahargo, narkoba bisa menganggu keseimbangan neurotransmitter di dalam saraf otak yang dapat memperberat gangguan bipolar yang diderita oleh seseorang. Amfetamin juga bukan obat untuk gangguan kejiwaan lainnya selain bipolar. Tidak bisa (sebagai obat). Untuk hiperaktif, obatnya Metilfenidat, katanya Dalam kesempatan yang sama, Medina Zein yang juga dihadirkan dalam rilis kasus narkoba yang menjeratnya, mengakui bahwa dirinya mengidap bipolar karena faktor genetik. "Memang ada satu obat yang saya gunakan atas izin dokter itu mengandung narkoba. Golongan berapa, saya lupa," ungkap Medina dengan terbata-bata. "Saya mengidap bipolar dari 2016, tapi memang genetik," lanjutnya

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU