Mengeluh Pusing Setelah Santap Makanan, 19 Warga Diduga Keracunan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 31 Okt 2019 14:32 WIB

Mengeluh Pusing Setelah Santap Makanan, 19 Warga Diduga Keracunan

SURABAYAPAGI.COM, Cianjur Setelah menyantap sajian makanan di acara syukuran pada Rabu (30/10/2019) sejumlah warga mengeluh merasa pusing. Rasa pusing yang dirasakan semakin menjadi jadi hingga pada Kamis (31/10/2019) sebanyak 19 warga desa Sukarame kecamatan Sukanagara harus dilarikan ke Puskesmas Sukanagara. "Pada Rabu siang warga menyantap makanan di acara syukuran. Tidak lama gejala pusing mulai dirasakan, namun kondisinya semakin parah pada pagi tadi sehingga mereka harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Total sampai hari ini ada 19 warga yang dibawa ke Puskesmas," kata Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi. Efek keracunan tidak hanya dirasakan warga, tapi juga oleh keluarga yang menggelar acara syukuran. "Keluarga menggelar syukuran rumah baru, mereka menyajikan makanan tumpeng. Keluarga yang menggelar syukuran ikut menjadi korban keracunan tersebut," katanya. Pihak kepolisian saat ini masih menghimpun keterangan warga untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan tersebut. Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Sukanagara Tuti Amalia menyebut, saat ini ada belasan warga yang diduga mengalami keracunan langsung mendapatkan penanganan medis. "Kebanyakan dari warga tersebut mengalami diare dan mual, namun hanya sedikit yang sampai muntah. Mereka masih dalam penanganan medis, termasuk diinfus," ucapnya. Adapun penyebab pasti kerajuan sampai saat ini masih belum dipastikan, lantaran pihak puskesmas merasa janggal karena gejala keracunan kali ini berbeda dengan sebelumnya yang pernah terjadi juga di sukanagara. Saat itu korban langsung merasa mual, pusing dan muntah beberapa saat setelah mengkonsumsi makanan. Namun, pada peristiwa kali ini gejala yang dirasakan korban hanya sebatas pusing setelah memakan hidangan dari acara syukuran. "Kalau ini kan sehari dan dua hari setelah makan di acara syukuran. Makanya petugas medis juga turut membantu kepolisian untuk mencari sampel makanan untuk memastikan penyebab terjadinya keracunan tersebut," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU