Menkeu Tarik Cukai Produk Plastik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Feb 2020 20:44 WIB

Menkeu Tarik Cukai Produk Plastik

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memungut cukai dari produk plastik kini telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI. Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "DPR Komisi XI menyetujui rencana pemerintah untuk melakukan penambahan jenis barang kena cukai berupa produk plastik," kata Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto, Rabu (19/2). Namun, cakupan izin tersebut masih mengarah kepada produk plastik secara umum sebagai objek cukai baru. Sedangkan usulan pemerintah mengerucut pada pengenaan cukai kantong plastik. Pasalnya, beberapa anggota Komisi XI mengusulkan pengenaan cukai pada produk plastik secara keseluruhan mencakup botol plastik dan styrofoam. Anggota Komisi XI Yessi Melania menuturkan fakta di lapangan bahwa penggunaan produk plastik lainnya juga mengotori lingkungan. "Mengapa cukai hanya untuk kantong plastik kresek? Faktanya di Bali yang menjadi masalah adalahsingle use plastic seperti styrofoam, botol plastik, dancotton bud. Apakah benar ada ketakutan melawan perusahaan penghasil minuman berbotol," ujarnya. Sementara itu, Anggota Komisi XI Bertu Merlas mendukung ekstensifikasi objek kena cukai. Ia meminta pemerintah tidak membatasinya hanya pada kantong plastik. "Mengapa bukan bahan baku plastik yang dikenai cukai," katanya. Setelah izin dikeluarkan, anggota dewan juga meminta pemerintah menyusunroad map (peta jalan) perluasan barang kena cukai. Akan tetapi, fraksi PKS dan PPP Komisi XI belum memberikan restunya. Sri Mulyani pun menanggapi hal tersebut dengan mengatakan pihaknya akan mendesain ulang kebijakan pengenaan cukai produk plastik. Ia mengaku akan menampung seluruh aspirasi wakil rakyat. "Karena itu juga harus dilakukan waktunya dan berapa tarifnya, produk apa saja yang akan terkena, nanti akan kami kaji secara hati-hati," tuturnya. Meskipun demikian, ia menegaskan pemerintah akan mengutamakan kebijakan pengenaan cukai itu tidak akan membebani ekonomi masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang menantang. "Kami juga memiliki kepedulian terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan. Jadi nanti kami akan cari waktu dan juga cara yang paling tepat," ucapnya.jk02

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU